Dikutip dari Sky Sports, Jumat, Christian Eriksen direncanakan akan menjalani tes ini pada pekan depan ketika ia akan bergabung dengan rekan-rekannya di Inter Milan.
Tes medis yang dilakukan Eriksen bertujuan untuk melihat apakah pemain berusia 29 tahun itu masih bisa melanjutkan kariernya sebagai pesepak bola.
Baca juga: Inter nantikan kedatangan Christian Eriksen dengan tangan terbuka
Saat ini Eriksen memiliki defibrillator di tubuhnya yang berfungsi sebagai alat pacu jantung setelah ia mengalami serangan jantung ketika membela Denmark di ajang Euro 2020.
Setelah kejadian ini, dokter perlu memastikan apakah Eriksen bisa bermain sepak bola lagi apabila alat tersebut dicabut dari tubuhnya.
Selanjutnya Eriksen akan menjalani beberapa tes medis di Inter untuk melihat apakah dirinya bisa melanjutkan kariernya di level tertinggi termasuk kompetisi Serie A.
Jika pada akhirnya Eriksen bisa melanjutkan kariernya, ia setidaknya tidak boleh bermain selama enam bulan terlebih dahulu jika semuanya berjalan lancar.
Baca juga: UEFA undang Christian Eriksen dan paramedisnya tonton final Euro 2020
Sebelumnya Eriksen sempat mengalami serangan jantung dan membuatnya pingsan ketika membela Denmark di fase grup Euro 2020 melawan Finlandia pada 12 Juni silam.
Kejadian yang menimpa Eriksen ini membuat dirinya harus dibawa ke rumah sakit di Rigshospitalet, Kopenhagen, Denmark untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Akibat hal ini, Dokter harus melakukan operasi implan defibrillator di tubuhnya yang sukses dilaksanakan dan membuat Eriksen bisa pulang ke rumah pada 18 Juni lalu.
Baca juga: Christian Eriksen terkena serangan jantung usai divaksin? Ini faktanya!
Baca juga: Eriksen sukses jalani operasi pemasangan alat pacu jantung
Baca juga: Christian Eriksen: Saya baik-baik saja
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021