Ginting menundukkan atlet asal Denmark itu dalam rubber game 21-18, 15-21, 21-18 yang berlangsung dalam 79 menit.
Gim pertama dibuka dengan reli terpanjang antara Ginting dan Antonsen, dengan sebanyak 46 kali pukulan dan berlangsung selama 53 detik.
Baca juga: Jadwal Indonesia, Sabtu: Zohri beraksi, Greysia/Apriyani di semifinal
Baca juga: Greysia/Apriyani tembus ke final Olimpiade Tokyo
Atlet peringkat lima ini berusaha menyudahi reli dengan smash ke arah samping lapangan, namun sayangnya bola pukulannya jatuh di kotak luar dan angka pertama pun diraih Antonsen.
Persaingan terus berlanjut, kedua pemain pun saling mengejar angka satu demi satu. Saat angka imbang 5-5, Ginting mampu menyusul dan unggul.
Antonsen sempat menyamakan kedudukan 12-12 dan unggul beberapa angka, namun tak butuh waktu lama bagi Ginting untuk kembali melewati poin lawannya.
Ginting menutup gim pertama melalui serangan berani ke area depan. Antonsen yang terjatuh setelah menepis pukulan, menjadi peluang bagi Ginting untuk melakukan smash yang masuk di bagian tengah lapangan.
Baca juga: Ginting enggan pikirkan calon lawan agar tidak bebani mental
Pada gim kedua, atlet asal Cimahi Jawa Barat itu melambatkan tempo permainan. Namun hal ini dimanfaatkan Antonsen yang bermain lebih agresif.
Ginting berusaha memberikan perlawanan, namun skornya terlalu jauh dan tak bisa mengejar ketertinggalan. Gim kedua pun berakhir dengan kemenangan bagi Antonsen.
Pada gim penentu, baik Ginting dan Antonsen bermain dengan tempo lambat. Keduanya lebih banyak bertahan dan hanya melakukan serangan jika punya kesempatan.
Lambatnya tempo permainan juga terlihat dari gim ketiga yang berlangsung selama 29 menit, lebih lama dibanding dua gim sebelumnya.
Interval awal masih diwarnai kejar mengejar angka dan didominasi permainan di zona depan. Ginting baru punya peluang menyusul saat angka 14-14.
Masih dalam permainan netting, Ginting sukses mengecoh Antonsen sehingga pukulannya tak terbendung. Ia pun unggul menjadi 15-14.
Tiba di match point, Ginting justru membuat dua kesalahan beruntun hingga menguntungkan poin Antonsen menjadi 20-18.
Beruntung Ginting mengunci kemenangan di gim penentu setelah terlibat adu netting dan mendapat satu angka menjadi 21-18.
Pada babak empat besar, Ginting masih menanti calon lawan antara Chen Long dari China dan Chou Tien-Chen dari Taiwan.
Baca juga: The Daddies bidik medali perunggu dari Olimpiade Tokyo 2020
Baca juga: Ketenangan jadi kunci Greysia/Apriyani menangi semifinal Olimpiade
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021