Dinas Pemadaman Kebakaran Kota Makassar, Sulawesi Selatan melansir hingga medio 2021 tercatat puluhan rumah penduduk mengalami dampak musibah kebakaran, dua di antaranya dengan korban meninggal dunia.Kerugian materiil dampak peristiwa kebakaran ditaksir senilai Rp13,1 miliar lebih
"Sejak Januari sampai dengan 31 Juli 2021, terdapat 78 kasus kebakaran. Sejauh ini rumah penduduk yang terbakar sebanyak 115 unit, satu unit ruko, serta gudang dan industri perusahaan masing-masing tujuh kejadian, dan lain-lain 18 kasus," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Damkar Makassar Hasanuddin, Sabtu.
Sedangkan data korban jiwa, meninggal dunia tercatat dua orang, korban luka dua orang. Jumlah korban terdampak 503 jiwa dengan 164 kepala keluarga atau KK. Khusus kendaraan sebanyak empat unit terbakar.
Mengenai dugaan penyebab kebakaran, 50 kasus arus pendek atau korsleting listrik, tujuh kasus pemicu dari kompor, kebocoran gas tiga kasus, sampah/alang-alang 14 kasus, dan lain-lain 108 kasus.
"Kerugian materiil dampak peristiwa kebakaran ditaksir senilai Rp13,1 miliar lebih, dengan luasan area terbakar seluas 10.754 meter persegi. Untuk kejadian jumlah peristiwa kebakaran pada tahun 2020 sebanyak 142 kali," ujar Hasanuddin.
Data rinci peristiwa kebakaran mulai Januari, sebanyak 11 kejadian, delapan kasus diduga penyebab arus pendek dan satu kompor, dua lain-lain. Februari 10 kejadian, lima kasus arus pendek, dan dua kasus kebocoran gas, lain-lain tiga kasus.
Pada Maret, 12 kejadian, delapan dugaan kasus arus pendek, dua kasus kompor, dua kasus lain-lain. April, 14 kejadian, dugaan arus pendek 10 kasus, satu kasus kompor, satu kasus kebocoran gas, dan lain lain dua kasus.
Selanjutnya, Mei terdapat delapan kasus, empat dugaan penyebab arus pendek, satu kasus sampah/alang-alang, dan lain-lain tiga kasus.
Juni, sembilan kasus, dugaan arus pendek lima kasus, kompor satu kasus, dua kasus sampah/alang-alang, dan lain-lain satu kasus. Pada akhir Juli, 14 kasus, 10 kasus dugaan arus pendek, dua kasus kompor, sampah/alang-alang dan lain-lain masing-masing satu kasus.
Baca juga: Tujuh rumah di Makassar hangus terbakar
Baca juga: Kebakaran hanguskan 28 rumah di Makassar
Oleh karena itu, pihaknya menghimbau dan menekankan kepada masyarakat agar selalu waspada, teliti dan disiplin menjaga rumahnya dari penyebab kejadian. Utamanya, pada sistem instalasi kelistrikan selalu diperiksa, usia kabel dan sambungan-sambungan listrik, karena kejadian kebakaran masih didominasi arus pendek.
"Tidak teledor saat memasak, memperhatikan lilin dan obat nyamuk yang bisa menjadi penyebab kebakaran. Paling penting instalasi dan sambungan listrik, sebab banyak kasus yang terjadi diakibatkan korsleting listrik," katanya menyarankan.
Sebelumnya, musibah kebakaran terjadi di Jalan Rappocini, Lorong 2 Kecamatan Rappocini pada Sabtu 31 Juli 2021. Sebanyak tujuh unit rumah terbakar beserta dua unit motor. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian ditaksir seratusan juta.
Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021