Atlet berusia 27 tahun itu menang dengan skor 463,9, yang sekaligus menjadi rekor Olimpiade 463,9, disusul Yulia Zykova dan Yulia Karimova dari ROC yang masing-masing meraih medali perak dan medali perunggu.
Dikutip dari laman resmi Olimpiade, Sabtu, Nina menjadi atlet pertama dari Swiss yang meraih emas dalam cabang menembak putri di Olimpiade setelah memenangkan nomor tersebut.
"Saya merasa luar biasa setelah final ini. Saya sangat senang bisa memenangkan medali ini. Saya harus memberikan segalanya sampai akhir untuk menang di sini," kata peraih emas di nomor sama pada Kejuaraan Eropa 2019 di Bologna, Italia itu.
Kemenangannya di rifle putri 50m Three Positions membuat Nina menjadi atlet Swiss pertama sejak Olimpiade Antwerpen 1920 yang memenangkan banyak medali dalam cabang menembak di Olimpiade yang sama.
Baca juga: Vidya Rafika tak lolos kualifikasi menembak 50m
Sebelumnya, atlet kelahiran 7 Februari 1994 itu diketahui telah memenangkan medali perunggu dari nomor rifle putri 10m Olimpiade Tokyo pekan lalu.
"Saya tidak berpikir untuk pulang dengan dua medali. Saya bahagia dengan usaha yang saya lakukan hari ini, tentu saja. Tetapi bagi saya, saya benar-benar melakukan pekerjaan dengan baik saat menembak," ujar Nina.
Di sisi lain, petembak ROC Yulia Zykova yang meraih medali perak meraih total skor 416,9, sementara Yulia Karimova yang juga mewakili ROC mengumpulkan total skor 450,3 dengan perolehan medali perunggu.
Ada delapan petembak yang masuk final, yakni Yulia Zykova (ROC) dengan total poin 1.182 saat babak kualifikasi, disusul Sagen Maddalena (Amerika Serikat) dengan skor 1.178, Jolyn Beer (Jerman) dengan 1.178, dan Yulia Karimova (ROC) dengan poin 1.177.
Kemudian, Andrea Arsovic (Serbia) dengan poin 1.175, Nina Christen (Swiss) dengan poin 1.175, Ziva Dvorsak (Slovenia) dengan poin 1.173 dan Jeanette Hegg Deustad (Norwegia) dengan poin 1.171.
Baca juga: Atlet peraih medali menembak dari Rusia disambut hangat di Moskow
Baca juga: Vitalina Batsarashkina persembahkan emas menembak untuk ROC Rusia
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021