Ini adalah kasus pertama sejak Olimpiade dimulai di mana para atlet dihukum akibat melanggar aturan anti-infeksi yang ketat yang melarang anggota delegasi meninggalkan akomodasi mereka kecuali untuk berlatih dan bertanding.
Vazha Margvelashvili (27) dan Lasha Shavdatuashvili (29) keluar dari kompleks untuk bertemu "salah satu kenalan baik mereka" yang tinggal di Jepang, kata pejabat NOC Georgia, yang menolak disebutkan namanya.
"Ketika mereka pergi ke luar Perkampungan Atlet, tidak ada yang menghentikan mereka di pintu keluar. Jadi mereka mengira mereka boleh pergi ke luar," kata pejabat itu kepada AFP.
"Mereka cuma ingin merasakan sedikit ruang terbuka, untuk bersantai setelah seharian berkompetisi, seusai periode penguncian yang sulit."
Kedua atlet tersebut masing-masing kalah dari atlet judo Jepang dalam pertandingan perebutan medali emas pekan ini.
Baca juga: Ringkasan medali Olimpiade Tokyo Sabtu 31 Juli
Pejabat NOC Georgia mengatakan akreditasi kedua atlet tersebut dicabut pada Jumat, namun mereka sekarang telah meninggalkan Jepang untuk kembali negaranya.
Panitia Tokyo 2020 Sabtu mengatakan bahwa mereka telah mengambil tindakan disipliner pada Jumat terhadap setidaknya satu peserta Olimpiade, tanpa mengungkapkan berapa banyak orang yang terlibat atau identitas mereka.
"Dengan akreditasi dicabut, (mereka) tidak bisa lagi mengakses fasilitas Tokyo 2020," kata juru bicara panitia penyelenggara Masa Takaya kepada wartawan.
"Seseorang tidak boleh keluar dari Olympic Village untuk jalan-jalan," tambahnya.
Margvelashvili berhadapan dengan Hifumi Abe pada Minggu, sementara Shavdatuashvili kalah dari Shohei Ono pada Senin.
Para atlet dites covid setiap hari saat berada di Jepang di mana mereka tinggal dalam 'gelembung' biosecure dan harus meninggalkan negara itu 48 jam setelah selesai bertanding.
Jepang sedang berjuang melawan rekor jumlah infeksi selama Olimpiade 2020 dan memperpanjang keadaan darurat virus pada Jumat.
Baca juga: Klasemen medali Olimpiade: China kian menjauh saat Jepang puasa emas
Pewarta: Teguh Handoko
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021