• Beranda
  • Berita
  • Indonesia terima tambahan 45 juta dosis vaksin pada Agustus

Indonesia terima tambahan 45 juta dosis vaksin pada Agustus

2 Agustus 2021 08:13 WIB
Indonesia terima tambahan 45 juta dosis vaksin pada Agustus
Petugas Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, mengecek kemasan vaksin COVID-19 hasil kerja sama bilateral, Ahad (1/8/2021). ANTARA/HO-Humas Kemenko PMK/aa.

Pekan ketiga dan pekan depan sebanyak 6 juta dosis

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengemukakan Indonesia dijadwalkan menerima pengiriman sekitar 45 juta dosis vaksin tambahan yang datang secara bertahap sepanjang Agustus 2021.

"Ada vaksin Sinovac 35 juta dosis, AstraZeneca 6 juta dosis dan Pfizer 3-5 juta dosis," kata Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Senin pagi.

Sebanyak 50 persen dari 45 juta dosis vaksin COVID-19 tersebut akan didistribusikan menuju tujuh daerah di Pulau Jawa dan Bali.

Nadia mengatakan, jika kasus COVID-19 di Jawa dan Bali sudah lebih terkendali, maka persediaan vaksin akan didistribusikan secara merata ke 34 provinsi.

"Sebab kasus COVID-19 di Jawa dan Bali cukup tinggi. Sisanya disebar ke 27 provinsi di luar Jawa dan Bali," katanya.

Baca juga: Pemerintah terima tambahan pasokan vaksin COVID-19, pastikan stok aman

Baca juga: Kemenkes: Persediaan vaksin terus bertambah pada triwulan empat


Nadia mengatakan beberapa daerah dilaporkan tidak memiliki persediaan vaksin seperti Sumatera Barat, Lampung, Bengkulu Jambi, Sulawesi Selatan.

"Tetapi pekan ini kami sudah mendistribusikan vaksin sebanyak 4 juta pada pekan ketiga dan pekan depan sebanyak 6 juta dosis," katanya.

Nadia mengatakan rentang waktu pemberian dosis kedua vaksin COVID-19 adalah 28 hari setelah pemberian dosis pertama.

"Kalaupun kita dalam kondisi tidak sehat, jadwal vaksinasi kedua dapat ditunda sampai kondisi lebih sehat dan lanjut dosis kedua, tetapi lebih cepat lebih baik mendekati jarak 28 hari," ujarnya.

Hingga 27 Juli, kata Nadia, Indonesia sudah mengamankan sebanyak 173,1 juta dosis vaksin COVID-19, terdiri atas 144,7 juta dosis dalam bentuk bulk dari Sinovac dan 28,6 juta dosis dalam bentuk produk jadi dari AstraZeneca Covax dan bilateral, Sinopharm dan Moderna.

Baca juga: Kemenkes: Keterbatasan stok pengaruhi pemerataan distribusi vaksin

Baca juga: Satgas: Akhir Agustus, stok vaksin Indonesia bertambah 30 juta dosis

 

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021