"Kemenangan ini menjadi kado ulang tahun kemerdekaan Indonesia, dua pekan lagi. Selamat dan terima kasih Greysia/Apriyani," kata Presiden Jokowi melalui akun Instagram @Jokowi pada Senin.
Greysia Polii/Apriyani Rahayu menyabet medali emas Olimpiade Tokyo 2020 setelah menyingkirkan ganda putri China Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dalam pertandingan final bulu tangkis ganda putri selama 57 menit di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang,
Baca juga: Greysia/Apriyani sabet medali emas Olimpiade Tokyo
"Penantian emas itu berakhir sudah siang ini. Ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil menyabet medali emas Olimpiade Tokyo 2020 dalam pertandingan yang alot dan mendebarkan," ungkap Presiden.
Greysia/Apriyani memetik kemenangan dalam dua gim dengan skor 21-19, 21-15.
Cabang olahraga bulu tangkis selalu menyumbang medali Olimpiade bagi Indonesia, kecuali pada Olimpiade London 2012.
Dua medali emas pertama dari badminton diperoleh atlet tunggal putra Alan Budi Kusuma dan tunggal putri Susi Susanti pada Olimpiade Barcelona 1992.
Selanjutnya Pasangan Rexy Mainaky/Ricky Subagja pada Olimpiade Atlanta 1996 juga menyumbangkan satu medali emas.
Berikutnya, di Olimpiade Sydney 2000, badminton mempersembahkan tiga medali yaitu medali emas dari nomor ganda putra serta medali perak dari tunggal putra dan ganda campuran. Medali emas diraih pasangan Candra Wijaya dan Tony Gunawan.
Kemudian pada Olimpiade Athena 2004, atlet tunggal putra Taufik Hidayat meraih medali emas dan pada Olimpiade Beijing 2008, badminton kembali menorehkan medali emas dari pasangan ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan.
Indonesia pun hanya memperoleh satu medali emas pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016 dari pasangan ganda campuran Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad.
Baca juga: Warganet rayakan emas ganda putri Greysia/Apriyani
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021