Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong pemerintah meningkatkan kesejahteraan petani di tengah pandemi COVID-19, dengan memaksimalkan kolaborasi pihak swasta di sektor pertanian.
"Pemerintah perlu memperhatikan dan meningkatkan kesejahteraan petani di tengah pandemi COVID-19. Kementerian Pertanian perlu memaksimalkan kolaborasi pihak swasta di sektor pertanian, sehingga rantai pasok pangan dapat lebih sederhana," ujar Bamsoet dalam siaran pers, di Jakarta, Senin.
Dia mengatakan Kementan juga perlu memberikan bantuan pendampingan dan pendanaan kepada para petani untuk meningkatkan produksi, sehingga para petani bisa meningkatkan hasil dan daya saing, di samping pemerintah melakukan perbaikan harga di tingkat produksi, dan memperluas jangkauan pasar.
Baca juga: Ketua MPR: Kemenkes perlu evaluasi terkait rekor kematian COVID-19
Dia juga meminta Kementan mengembangkan dan memaksimalkan seluruh potensi petani dalam negeri dengan memberikan pelatihan dan penyuluhan pertanian, agar petani benar-benar dapat memaksimalkan hasil produksi, baik secara kuantitas maupun kualitas, serta agar petani juga dapat meningkatkan literasi digital.
Selain itu, Bamsoet meminta Kementan berupaya meningkatkan besaran upah di sektor petani penggarap, sebab menurut data Badan Pusat Statistik per Februari 2021, rata-rata upah petani penggarap di sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan hanya Rp1,93 juta, atau jauh lebih rendah dibandingkan upah buruh nasional sebesar Rp2,86 juta.
Di sisi lain, menurut dia, Kementan harus terus berupaya mendorong Bulog untuk memaksimalkan penyerapan hasil panen petani dalam negeri, sehingga tidak perlu banyak mengandalkan produk tani atau pangan impor.
Kementan, kata dia, juga harus berkomitmen memberikan upah, serta bantuan sosial atau subsidi kepada petani penggarap secara tepat sasaran dan waktu, sebab kesejahteraan petani merupakan prioritas bersama.
Baca juga: Ketua MPR minta pemerintah cermat tentukan keberlanjutan PPKM
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021