Ratusan mahasiswa nusantara dari berbagai perguruan tinggi yang masih tinggal di Daerah Istimewa Yogyakarta mengikuti vaksinasi COVID-19 yang diselenggarakan di sentra vaksin Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan di Yogyakarta.Hal ini karena perekonomian DIY ditopang dua hal penting yakni sektor pendidikan dan pariwisata
Direktur Poltekkes Yogyakarta Joko Susilo di sela vaksinasi COVID-19 di Yogyakarta, Senin, mengatakan Poltekkes Yogyakarta satu di antara 38 kawasan di DIY yang diberi amanah melakukan vaksinasi bagi masyarakat, termasuk mahasiswa nusantara yang tidak dapat pulang ke daerah masing-masing akibat pandemi.
"Kami melakukan vaksinasi untuk mahasiswa dari seluruh Indonesia karena DIY adalah miniatur Indonesia. Kami berharap mahasiswa yang sudah divaksin dapat melakukan promosi dan sosialisasi kepada komunitasnya untuk tidak takut divaksin," katanya.
Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Poltekkes Yogyakarta ditargetkan menyasar hingga 450 orang per hari dari yang sebelumnya 100 orang per hari, vaksinasi bagi mahasiswa dari seluruh Indonesia dilakukan untuk mencapai kekebalan komunal.
Kepala Badan Intelijen Negara Daerah Istimewa Yogyakarta (Kabinda) DIY Andry Wibowo mengatakan pelaksanaan vaksinasi bagi seluruh masyarakat ini dengan kolaborasi bersama antara kementerian dan lembaga terkait.
"Harapannya sebisa mungkin seluruh masyarakat DIY dapat lebih banyak yang sudah divaksin. Dan mahasiswa target kami selanjutnya karena sektor pendidikan dan pariwisata merupakan sektor terdepan kemajuan DIY," katanya.
Baca juga: Stok vaksin menipis, Yogyakarta fokus tuntaskan vaksinasi dosis dua
Dia mengatakan pemerintah menargetkan hingga Desember 2021 program vaksinasi tuntas, meski demikian kondisi ini tergantung ketersediaan dari vaksin tersebut.
Sebagai bagian dari akselerasi menyukseskan program vaksinasi, kata dia, BIN merekrut tenaga profesional dengan menggandeng instansi dan lembaga untuk mendukung percepatan vaksinasi COVID-19.
Koordinator Wilayah BIN DIY AKBP Sugiyono mengatakan mahasiswa seluruh nusantara yang divaksinasi berasal dari Papua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sumatera, dan Kalimantan.
"Ke depan kami berkomitmen membantu mahasiswa utamanya yang belum mendapat vaksinasi agar DIY segera mencapai 'herd immunity' (kekebalan kelompok). Hal ini karena perekonomian DIY ditopang dua hal penting yakni sektor pendidikan dan pariwisata," katanya.
Baca juga: Yogyakarta percepat vaksinasi bagi pelaku wisata dan ekonomi kreatif
Baca juga: Gubernur DIY gencarkan vaksinasi dan optimalkan pemanfaatan selter
Baca juga: Yogyakarta intensifkan pelayanan vaksinasi COVID-19 bagi pelajar
Pewarta: Hery Sidik
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021