Keterangan tersebut mengutip kementerian kesehatan UAE yang mengatakan bahwa keputusan itu datang usai uji klinis dan evaluasi menyeluruh, namun tidak memberikan keterangan lebih lanjut.
Pada Juni, otoritas mengatakan bahwa uji coba itu akan memonitor respons imun 900 anak.
UAE mencatat salah satu laju vaksinasi tercepat di dunia dan telah memberikan vaksin buatan Pfizer-BioNTech pada anak-anak usia 12 hingga 15 tahun.
Kementerian kesehatan negara itu mengatakan pada Minggu (1/8) bahwa 78,95 persen dari total populasi UAE sebesar sembilan juta telah menerima satu dosis vaksin, sementara 70,57 persen telah divaksinasi penuh.
UAE, yang merupakan pusat pariwisata dan perdagangan di kawasan, mencatat 1.519 kasus virus corona pada Minggu sehingga menjadikan total kasus sebanyak 682.377 dengan 1.951 kematian.
Negara itu memimpin uji klinis fase ketiga untuk vaksin buatan perusahaan farmasi milik China, Sinopharm, dan telah mulai memproduksi vaksin di bawah kerja sama antara Sinopharm dan perusahaan teknologi di Abu Dhabi, Group 42.
Sumber: Reuters
Baca juga: UAE, Bahrain tawarkan suntikan penguat vaksin COVID-19 Sinopharm
Baca juga: Uni Emirat Arab wajibkan vaksinasi COVID untuk acara langsung
1,4 juta vaksin Sinopharm tiba di Indonesia
Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021