"Menjadi prioritas bagi kami untuk terus mengupayakan ketersediaan vaksin bagi penyandang disabilitas di seluruh Indonesia. Kami menginginkan dengan penyandang disabilitas memiliki imun yang baik utamanya di masa pandemi ini sehingga bisa meminimalisasi potensi kewabahan COVID-19," ujar Angkie dalam konferensi pers secara daring yang dipantau dari Jakarta, Senin.
Angkie mengatakan keterjaminan tersedianya vaksin tidak lepas dari amanah Undang-Undang nomor 8 tahun 2016 tentang penyandang disabilitas, dimana penyandang disabilitas memiliki hak yang sama sebagai warga negara. Hak tersebut menurut Angkie, termasuk mendapatkan suntikan vaksin untuk meningkatkan kekebalan tubuh dalam melawan virus COVID-19.
Baca juga: Pemerintah targetkan vaksinasi COVID-19 untuk 225 ribu disabilitas
"Kami mengkampanyekan disabilitas bisa vaksin yang merupakan bagian dari gerakan Indonesia Bisa. Gerakan ini digagas untuk menciptakan kolaborasi dengan berbagai pihak sehingga terjadi sinergitas dalam upaya menghadirkan vaksin bagi penyandang disabilitas di Indonesia," ujar Angkie melanjutkan.
Adapun vaksin yang akan diberikan merupakan dari hibah 450.000 dosis vaksin jenis Sinopharm dari Uni Emirat Arab. Kemudian oleh Presiden Joko Widodo, vaksin itu diminta untuk didistribusikan ke wilayah berisiko tinggi COVID-10.
Saat ini, kata Angkie, terdapat 225.000 vaksin jenis Sinopharm yang disalurkan keenam daerah oleh Kementerian Kesehatan.
Terkait data penerima serta validasi warga disabilitas, pihaknya terus berkoordinasi dengan Kementerian Sosial serta Kementerian Dalam Negeri untuk melakukan verifikasi data.
Selain itu, pemerintah juga melibatkan 98 komunitas disabilitas, dengan harapan pemberiann vaksin COVID-19 bisa tepat sasaran kepada penyandang disabilitas, terutama enam daerah yang berada di zona merah.
Adapun alokasinya Provinsi Banten mendapatkan alokasi 18.166, Jawa Barat 60.824, Jawa Tengah 69.840, DI Yogyakarta 11.225 Jawa Timur 53.642, Bali 11.304 dan 225 penyandang disabilitas yang mendapatkan dua dosis vaksin.
"Pelaksanaan vaksin akan dilakukan bulan Agustus ini hingga Oktober mendatang. Kami harapkan dalam tiga bulan ini vaksin dosis pertama bisa disuntikan kepada penerima yang merupakan penyandang disabilitas, dosis pertama dan dosis kedua," ujar Angkie.
Baca juga: 2.500 sembako dari Alumni Akpol 1991 sasar penyandang disabilitas
Baca juga: Jabar terima hibah 121.648 dosis vaksin COVID-19 untuk disabilitas
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021