Enam industri produsen elektronik lokal, yaitu Advan, Evercross, Axioo, Zyrex, SPC, dan TSM Technologies, mulai merakit Google Chromebook pesanan pemerintah untuk memfasilitasi penyelenggaraan pendidikan Indonesia di tengah pandemi COVID-19.Dengan dukungan Kemendikbud Ristek, kami bekerja sama dengan enam produsen lokal
Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf mengatakan, hal ini merupakan kali pertama bagi produsen lokal merakit Google Chromebook untuk Indonesia.
"Dengan dukungan Kemendikbud Ristek, kami bekerja sama dengan enam produsen lokal untuk merakit Chromebook di Indonesia. Ini adalah pertama kalinya produsen Indonesia membuat Chromebook untuk Indonesia dan pasar ekspor," ujar Randy dalam peluncuran perakitan pertama Google Chromebook, Selasa.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Wikan Sakarinto memaparkan program laptop pelajar yang menggunakan Google Chromebook tidak hanya memfasilitasi pendidikan, namun bisa membangun pilar perekenomian nasional.
"Ini akan menjadi inisiatif membangun pilar perekenomian nasional karena diprediksi akan menghasilkan Chromebook yang potensial yang bisa diekspor ke luar negeri, di samping sebagai fasilitas pendukung pembelajaran digital," tutur Wikan.
Baca juga: Anggaran laptop pelajar capai Rp3,7 triliun, ini rinciannya
Baca juga: Kemendikbudristek: Produksi Google Chromebook akan libatkan SMK
Dalam mendukung program pemerintah, Zyrex akan mengeluarkan tiga tipe, dua di antaranya meluncur tahun ini yaitu Zyrex Chromebook M432 dan M432-1 masing-masing dengan prosesor intel N4020 dan N4500. Sedangkan tipe ketiga yakni Zyrex Chromebook 360 akan diluncurkan tahun depan dengan kemampuan touchscreen hingga flip.
Axioo meluncurkan Axioo Chromebook dengan prosesor intel N4020, Advan meluncurkaan Advan Chromebook 116 dengan prosesor N4020, Evercross meluncurkaan Evercross Chromebook SB1 dengan prosesor intel gemini, dan SPC meluncurkan SPC Chromebook X1 dengan prosesor intel dual core.
Sementara itu TSM sudah menyiapkan dua model Chromebook namun belum memasuki tahap produksi. CEO TSM Technologies Yovita Bellina mengatakan, TSM baru akan melakukan produksi besar-besaran pada tahun 2022.
Direktur Utama Zyrek Timothy Siddik mengaku bangga karena bisa menjadi penyedia Chromebook di Indonesia dan berpartisipasi dalam digitalisasi pendidikan yang tengah diupayakan oleh Kemendikbud Ristek.
Menurut Timothy, penggunaan Chromebook dapat memberikan kesempatan bagi pelajar Indonesia untuk mempelajari teknologi informasi dan digitalisasi.
"Kita harus mempersiapkan adik-adik kita menjadi melek teknologi informasi karena ke depannya kita harus bersaing dengan negara-negara maju. Kita harus siap menghadapi globalisasi dan revolusi industri 4.0," tutur Timothy.
Sementara itu, Head of Marketing Advan Budi Kartiko mengatakan penunjukkan produsen dalam negeri untuk membuat Google Chromebook ini akan menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas produk dalam negeri.
"Ini akan membuahkan sebuah pembuktian bahwa kualitas produk dalam negeri pun tidak kalah dengan produk luar negeri. Kita juga berharap nantinya akan menciptakan harga yang lebih terjangkau," kata Budi.
Baca juga: Google kabarnya luncurkan kembali laptop Chromebook Pixel
Baca juga: Promosi Android bukan tugas Google Indonesia
Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021