Ketiganya terpilih setelah lembaga survei Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) melakukan survei tingkat popularitas dan ketersukaan kepada sejumlah tokoh di 34 provinsi pada 23 Maret 2021 sampai 1 Juni 2021. Setidaknya ada 2.400 responden yang terlibat dalam survei tersebut.
Baca juga: Sejumlah tokoh diyakini berpeluang jadi bakal capres-cawapres 2024
Puan Maharani, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI, menempati posisi keenam dengan tingkat popularitas sebanyak 68 persen, dan tingkat ketersukaan sebanyak 36 persen.
Sementara itu, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani menempati posisi ketujuh dengan tingkat popularitas 57 persen dan tingkat ketersukaan 44,9 persen. Menteri Sosial RI Tri Rismaharini menempati posisi kesembilan dengan perolehan tingkat popularitas 54,7 persen dan tingkat ketersukaan 44,6 persen.
Dari daftar yang sama, hasil survei Indostrategic menunjukkan Prabowo Subianto masih menempati urutan pertama untuk tokoh dengan tingkat popularitas dan ketersukaan tertinggi.
Urutan kedua diisi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno, kemudian Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Posisi kedelapan diisi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan urutan ke-10 ditempati oleh Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh.
Baca juga: Survei CPCS: Pemilih milenial unggulkan Ganjar dan Ridwan Kamil
Sementara itu, jika pemilihan presiden digelar pada tahun ini, Puan Maharani dan Sri Mulyani tidak masuk dalam daftar 10 besar. Namun, Tri Rismaharini dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa masuk dalam daftar 10 besar hasil survei Indostrategic itu.
Prabowo Subianto, yang saat ini aktif sebagai Menteri Pertahanan RI dan Ketua Umum Partai Gerindra, masih menempati posisi pertama untuk calon dengan tingkat elektabilitas tertinggi, yaitu 17,5 persen.
Di bawahnya, ada Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Agus Harimurti Yudhoyono, Tri Rismaharini, Gatot Nurmantyo, Khofifah Indar Parawansa, dan Erick Thohir.
Posisi Prabowo yang konsisten berada di posisi pertama diyakini terjadi akibat efek pasca-pemilu, mengingat dia tiga kali ikut pemilihan presiden pada 2009, 2014, dan 2019.
Sementara itu, beberapa menteri dan kepala daerah memiliki tingkat popularitas, ketersukaan, dan elektabilitas tinggi salah satunya karena dukungan publisitas tinggi selama pandemi, sebut Indostrategic.
“Dari 10 besar nama capres potensial 2024, AHY jadi satu-satunya tokoh politik yang tidak berada di jabatan publik, yang tetap mempertahankan posisinya di jajaran capres potensial 2024 mendatang,” kata lembaga survei itu menambahkan.
Baca juga: Survei: Pasangan Prabowo-Puan paling diunggulkan dalam simulasi
Baca juga: Survei Indometer: Ganjar, Prabowo, dan Kamil capres unggulan
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2021