Bagi Amaq Kamat (51) menjadi agen bank bukan sekadar sumber nafkah, karena menjalani profesi itu bisa menimbulkan kebahagiaan dalam membantu warga dan pelaku usaha mikro dan kecil.Layanan ini memiliki peranan yang besar dalam mendorong pengembangan ekosistem ultramikro sekaligus dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di masyarakat
Saat ini, keberadaan Amaq sebagai AgenBRILink atau Laku Pandai BRI turut membantu layanan inklusi keuangan, sesuai cita-cita BRI untuk memberdayakan ekosistem ultramikro di wilayah pedesaan.
Jasa Amaq sangat berguna bagi warga yang berprofesi di segmen mikro dan ultramikro seperti petani padi, petani tembakau, tambak udang, dan lainnya di wilayah Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Amaq yang juga merupakan pedagang sembako dari Dusun Batu Bronggok, Desa Kidang, Kecamatan Praya Timur itu tidak menyangka jika pertemuannya dengan Erwin, yang waktu itu merupakan pegawai BRI, akan berbuah manis.
Kala itu Amaq yang kini telah sukses menjadi AgenBRILink tertarik belajar menjual pulsa dan bertanya caranya kepada orang-orang, termasuk Erwin.
"Waktu itu, saya tanya-tanya bagaimana cara jualan pulsa, tapi dia menyarankan saya menjadi AgenBRILink," katanya mengingat pertemuan 10 tahun yang lalu.
Lantas, Amaq tertarik dengan saran itu dan membulatkan tekad untuk mendaftar ke kantor BRI karena sadar tidak terlalu melek dengan teknologi, terutama sistem layanan perbankan.
Amaq yang kemudian resmi menjadi agen terus belajar mengenai layanan BRI dan tak mudah menyerah hingga akhirnya bisa mengoperasikan mesin (EDC) BRILink sampai lancar.
"Sekarang, sudah sangat mahir, sehingga tidak ada kendala dalam setiap transaksi," kata ayah tiga anak ini.
Menurut dia, menjadi AgenBRILink tidak hanya membantunya secara finansial, karena pekerjaan ini juga mempunyai nilai lebih, terutama dalam membantu kelancaran usaha petani maupun peternak di kampungnya.
"Kalau mau membeli pakan udang, mereka tinggal datang ke sini transfer uang ke Jawa (penjual pakan). Tidak perlu jauh-jauh ke bank atau ATM," katanya.
Sukses jadi AgenBRILink
Amaq menjadi andalan warga dalam penyediaan layanan perbankan karena daerah tempatnya tinggal di kawasan pesisir, lumayan jauh dari bank terdekat, yang jaraknya sekitar 23,4 kilometer dari pusat Kota Praya, Lombok Tengah.
Padahal, potensi ekonomi di tempatnya tinggal sangat besar mengingat Desa Amaq merupakan pemasok beras di Nusa Tenggara Barat. Saat musim kemarau, petani setempat beralih menanam tembakau karena termasuk daerah kering.
Selain itu, di daerah tersebut, juga terdapat kawasan tambak udang yang cukup besar serta berpotensi menghasilkan komoditas pangan yang berkualitas tinggi.
Dengan demikian, tidak mengherankan apabila kehadiran AgenBRILink sangat membantu dalam inklusi keuangan yang lebih luas, sekaligus memberikan manfaat edukasi kepada masyarakat.
Terkait keuntungan yang diperoleh sebagai agen, Amaq enggan menyebutkan secara rinci, meski dirinya menyiratkan pernah melakukan sekali transaksi dengan nilai puluhan juta rupiah.
Untuk menjalankan usahanya, Amaq dibantu oleh istri dan anak-anaknya yang juga telah diajarkan untuk berusaha, selain melakukan kegiatan rutin bertani di sawah.
Selain itu, sebelum tergabung sebagai AgenBRILink, Amaq hanya memiliki warung kecil dengan barang dagangan terbatas. Saat ini, warungnya sudah lebih besar dengan barang dagangan cukup beragam.
Pada kesempatan terpisah, Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengungkapkan bahwa AgenBRILink merupakan perluasan layanan jasa perbankan BRI dengan nasabah.
Melalui kerja sama ini, nasabah dapat bertindak sebagai agen yang melayani transaksi perbankan bagi masyarakat secara real time online dengan konsep sharing fee.
"Layanan ini memiliki peranan yang besar dalam mendorong pengembangan ekosistem ultramikro sekaligus dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di masyarakat, serta memberikan manfaat ekonomi yang menggerakkan ekonomi di tingkat bawah," ujar Aestika.
Dalam menghadirkan layanan keuangan melalui AgenBRILink, BRI memiliki dua cara yakni layanan diberikan kepada masyarakat mengandalkan mesin EDC dan layanan melalui smartphone yang sudah tertanam di aplikasi setiap agen.
Saat ini, mayoritas transaksi yang dilakukan masyarakat melalui AgenBRILink berupa layanan transfer dana, meski tidak jarang masyarakat menggunakan jasa untuk membeli pulsa, membayar tagihan, dan mengurus referral asuransi mikro.
Hingga Mei 2021, BRI mencatat jumlah AgenBRILink telah mencapai 458.358 agen, yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca juga: BRI persiapkan struktur dan proses bisnis untuk Holding Ultra Mikro
Baca juga: BRI tingkatkan layanan lewat pembukaan rekening secara digital
Baca juga: Kredit mikro BRI tumbuh 12,43 persen pada kuartal I 2021
Pewarta: Satyagraha
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021