• Beranda
  • Berita
  • BOR perawatan COVID-19 Provinsi Banten turun jadi 61,55 persen

BOR perawatan COVID-19 Provinsi Banten turun jadi 61,55 persen

4 Agustus 2021 16:58 WIB
BOR perawatan COVID-19 Provinsi Banten turun jadi 61,55 persen
Gubernur Banten Wahidin Halim. (ANTARA/Mulyana)
Angka rata-rata penggunaan tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit yang menangani COVID-19 di Provinsi Banten saat ini turun hingga menjadi 61,55 persen.

Satgas COVID-19 Nasional mengapresiasi keberhasilan Provinsi Banten menurunkan BOR perawatan COVID-19 menjadi 61,55 persen. Penurunan tersebut karena penurunan kasus konfirmasi positif COVID-19 dalam sepekan terakhir di Banten.

Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) di Serang, Rabu, mengatakan pihaknya terus berupaya menggencarkan penerapan protokol kesehatan melalui PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) level 3 dan level 4 serta percepatan vaksinasi COVID-19 untuk menekan penyebaran dan penularan penyakit tersebut di Provinsi Banten.

"Salah satu dampaknya, data Satgas COVID-19 Nasional per 1 Agustus 2021, BOR perawatan COVID-19 Provinsi Banten turun signifikan sebesar 20,57 persen menjadi 61,55 persen. Penanganan kesehatan menjadi salah satu fokus kita dalam penanganan pandemi COVID-19, selain bantuan sosial dan pemulihan ekonomi," kata Wahidin.

Baca juga: BNPB distribusikan 50.000 masker untuk masyarakat Banten

Baca juga: Cakupan vaksinasi COVID-19 SDM kesehatan di Banten capai 110,96 persen


Pihaknya selalu mendukung penguatan kapasitas respon kesehatan Provinsi Banten terhadap kasus COVID-19.

Jejak dukungan itu terlihat sejak penjemputan mahasiswa Banten yang belajar di Tiongkok hingga pendampingan saat karantina, RSUD Provinsi Banten operasional khusus COVID-19, kemudian menjadikan RS Malingping melayani pasien COVID-19, penguatan laboratorium kesehatan daerah, percepatan vaksinasi, hingga percepatan pencairan insentif tenaga kesehatan untuk penangan pandemi COVID-19.

Kapasitas perawatan kasus COVID-19 di Provinsi Banten, di rumah sakit saat ini sebanyak 4.682 tempat tidur dan 985 tempat tidur di rumah singgah.

Lalu, enam rumah sakit rujukan COVID-19 dengan kapasitas tempat tidur sebanyak 909 tempat tidur, terdiri dari 807 tempat tidur isolasi dan 102 tempat tidur ICU (Intensive Care Unit).

Kemudian, sebanyak 95 rumah sakit non rujukan yang melayani pasien COVID-19 dengan kapasitas 3.773 tempat tidur, terdiri dari 3.451 tempat tidur isolasi dan 322 tempat tidur ICU (Intensive Care Unit).

Gubernur Banten Wahidin Halim yang juga selaku Ketua Satgas COVID-19 Provinsi Banten juga intens melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Pemerintah Pusat, Forkopimda Provinsi Banten, dan Bupati/Walikota serta Forkopimda Kabupaten/Kota.

Sebelumnya, Juru Bicara Satgas COVID-19 Nasional Wiku Adisasmito mengatakan dalam sepekan terakhir BOR di Banten turun 20,57 persen menjadi 61,55 persen. Begitu juga secara Nasional, penurunan BOR terjadi cukup besar dari 77 persen pada 11 Juli 2021 menjadi 61,95 persen pada 1 Agustus 2021.

Menurutnya, peningkatan BOR bisa terjadi karena meningkatnya kasus positif, positivity rate dan kasus aktif. Orang yang butuh RS meningkat dan kesembuhan belum cukup untuk mengurangi kasus. Meningkatnya BOR bisa mengindikasikan penanganan yang harus ditingkatkan.

“Belum terlambat memperbaiki keadaan, manfaatkan momen PPKM selama satu pekan ke depan," kata Wiku.*

Baca juga: Banten mendominasi angka kesembuhan harian pasien COVID-19

Baca juga: Kasus COVID-19 di Banten bertambah 1.251 dalam sehari

Pewarta: Mulyana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021