Menurut Vita, olahraga saat ini tak hanya sekadar hobi, tetapi bisa menjadi profesi. Dia juga mengambil contoh terbaru atas kesuksesan dua atlet bulu tangkis Greysia Polii dan Apriyani Rahayu yang meraih emas di sektor ganda putri Olimpiade Tokyo.
Atas prestasi tersebut, Greysia/Apriyani mendapatkan berbagai bonus sebagai bentuk apresiasi, baik dari pemerintah maupun kalangan lainnya. Vita pun menilai apresiasi tersebut membuktikan bahwa olahraga tak hanya menjadi kesenangan atau sekedar untuk menjaga kesehatan, tetapi lebih dari itu, olahraga juga bisa menjadi profesi yang menjanjikan.
"Semoga atlet regenerasi dapat semakin termotivasi, dan yang mau jadi atlet, jangan pernah ragu. Di Indonesia, bulu tangkis ini bisa membuat kita menjadi besar," kata Vita Marissa saat berbincang dengan Liliyana Natsir dan Yuni Kartina di kanal YouTube PB Djarum, Rabu.
"Jadi, jangan pernah takut untuk orang tua yang punya anak ingin jadi pemain bulu tangkis, karena masa depannya cukup menjanjikan. Dukungan orang tua sangat penting, dan orang tua juga berperan menciptakan regenerasi atlet di Indonesia, khususnya bulu tangkis," tambahnya.
Baca juga: BWF pastikan pemenang Olimpiade lolos ke WTF 2021 Bali
Baca juga: PBSI akan evaluasi tim dari Tokyo meski sudah capai target medali emas
Vita yang kini menjadi pelatih di PB Djarum itu juga berharap kesuksesan Greysia/Apriyani di Olimpiade Tokyo dapat menjadi pemantik semangat bagi atlet-atlet putri untuk lebih berprestasi.
"Atlet putri lainnya harus bisa melihat perjuangan dan kegigihan Greysia yang pernah jatuh dan bangkit hingga meraih emas di Tokyo. Bagaimana Apriyani yang menurunkan egonya dan terus belajar. Semoga atlet lainnya bisa termotivasi untuk bisa lebih berprestasi lagi," ujar Vita.
Vita Marissa adalah mantan pebulu tangkis Indonesia yang memiliki segudang prestasi. Ia pernah meraih perunggu di Kejuaraan Dunia 2017 pada sektor ganda campuran bersama Flandy Limpele. Selain itu, ia juga sukses menyabet enam emas dalam ajang SEA Games, baik dari sektor ganda putri, ganda campuran maupun beregu.
Ia juga dua kali tampil di Olimpiade, yaitu di Athena 2004 pada nomor ganda campuran bersama Nova Widianto. Kemudian di Olimpiade Beijing 2008 pada nomor ganda campuran bersama Flandy Limpele dan ganda putri bersama Liliyana Natsir.
Dalam ajang profesional, Vita telah mengoleksi lima gelar di turnamen BWF Superseries dan 15 titel di berbagai kejuaraan BWF Grand Prix.
Baca juga: Cerita ayah Apriyani buatkan raket kayu dan ukir sejarah bulu tangkis
Baca juga: Peraih emas Axelsen berikan ucapan untuk Chen Long dan Anthony Ginting
Baca juga: Greysia punya kesan tersendiri dengan Erick Thohir di Olimpiade
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021