"Artinya, sebelum terjadinya lonjakan kasus Covid-19 yang diiringi pemberlakuan PPKM Darurat, sebetulnya pasar properti telah menunjukkan sinyal positif di kuartal lalu," jelas Country Manager Rumah.com Marine Novita.
Rumah.com Indonesia Property Market Index - Harga (RIPMI-H) pada kuartal kedua 2021 berada pada angka 112,8. Indeks ini naik sebesar 2,24 persen dibanding kuartal pertama 2021 (quarter-on quarter). Sementara secara tahunan (year-on-year), kenaikannya sebesar 1,97 persen.
Peningkatan ini menjadi kabar gembira bagi dunia properti. Pasalnya selama empat kuartal ke belakang, pasar properti di Indonesia cenderung melambat. Kendati demikian, penurunan indeks harga masih terlihat pada segmen apartemen.
RIPMI-H untuk rumah tapak per kuartal kedua 2021 menempati angka 119, kembali naik sebesar 2,36 persen dibandingkan kuartal sebelumnya (quarter-on quarter). Jika dilihat secara tahunan, angka ini naik sebesar 3,61 persen. Sementara itu, untuk apartemen, indeks harga di kuartal kedua 2021 berada pada posisi 109,0, turun sebesar 0,83 persen secara kuartalan dan turun sebesar 4,40 persen secara tahunan.
Sebelumnya, Pemerintah memberlakukan insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) properti selama 6 bulan, mulai Maret 2021 hingga Agustus 2021. PPN atas penyerahan rumah tapak dan rumah susun ditanggung oleh pemerintah (DTP) sebesar 100 persen untuk hunian di bawah Rp2 miliar dan sebesar 50 persen untuk hunian antara Rp2 miliar sampai Rp5 miliar.
"Kenaikan indeks harga di kuartal lalu menunjukkan betapa pentingnya hunian sebagai kebutuhan masyarakat, bahkan di tengah pandemi. Pasar properti juga merespon positif berbagai stimulus ekonomi yang diberikan pemerintah. Sektor properti ingin berperan aktif dalam pemulihan ekonomi, namun berkurangnya mobilitas membuat pemain di industri ini harus berinovasi dan mengikuti perkembangan teknologi agar pencari rumah tetap bisa melangsungkan transaksi," pungkas Marine.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2021