"Vaksin akan menjadi kewajiban. Siapa pun yang masuk ke arena pertandingan harus memiliki kartu vaksin yang valid," ujar Akhmad Hadian dalam konferensi pers virtual yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan hal itulah yang membuat LIB melakukan pendataan ulang kepada seluruh pihak, termasuk pemain yang akan berlaga di Liga 1 2021-2022.
Nantinya, menurut dia, dalam formulir pendaftaran pemain yang akan diajukan oleh klub, ada tambahan kolom penjelasan jika mereka sudah divaksin atau belum, serta keterangan jika mereka sudah menerima satu kali atau dua kali. Hal tersebut juga berlaku bagi seluruh pemain asing.
"Pemain asing wajib sudah divaksin, dengan dibuktikan data yang dapat diverifikasi. Di Piala Menpora lalu, kami sudah memberikan vaksin ke beberapa pemain asing, dan itu difasilitasi pemerintah Indonesia," tutur Akhmad Hadian.
Baca juga: LIB: 18 klub Liga 1 sepakat kompetisi mulai 20 Agustus
Sementara itu, Direktur Operasional LIB yang juga Ketua Satgas COVID-19 Liga 1 dan 2 Sudjarno menyebutkan untuk pemain, pihaknya tetap memberikan kesempatan bagi yang belum menerima vaksin.
Untuk mereka itu, LIB akan mengikutkannya dalam program vaksinasi di tengah-tengah berjalannya kompetisi.
"Kalau belum divaksin, ketika ada jadwal vaksinasi saat kompetisi, kami akan mengikutkannya," kata Sudjarno.
Namun LIB menegaskan bahwa sudah divaksin tidak berarti bebas dari aturan protokol kesehatan. Prosedur pencegahan COVID-19 tetap berlaku untuk setiap nama yang terlibat di liga.
"Protokol itu seperti, semua anggota tim harus dinyatakan negatif COVID-19 sebelum berangkat dari tempat masing-masing. Kemudian sampai di hotel yang sudah disiapkan, mereka akan dites lagi, kalau negatif baru masuk ke hotel. Jika positif, maka akan dipisahkan. Lalu pada hari pertandingan, sekitar pukul 09.00-10.00 WIB, semuanya akan dites usap lagi. Tes-tes ini dibiayai oleh LIB. Dengan begitu, kami berharap tidak terjadi klaster COVID-19 di sepak bola," terang Sudjarno.
LIB juga meminta kerja sama dari semua klub untuk menjaga kedisiplinan selama liga berlangsung. Para pemain, pelatih dan ofisial diminta saling menjaga diri dan tidak melanggar aturan. Tindak-tanduk para peserta liga nantinya terus diawasi oleh Satgas COVID-19 Liga 1.
Akhmad Hadian menegaskan jika melanggar, nantinya akan ada sanksi, setidak-tidaknya tidak boleh masuk ke arena pertandingan.
"Tentunya klub akan rugi jika ada pemain yang tak bisa masuk ke tempat pertandingan. Kami mengingatkan, jangan karena satu-dua orang, liga ini dicap kurang baik," tambah dia.
Baca juga: LIB: pelanggar protokol kesehatan liga akan dapat sanksi
Baca juga: LIB: Liga 1 2021-2022 digelar di zona aman Pulau Jawa
Liga 1 Indonesia musim 2021-2022 akan digelar mulai 20 Agustus 2021 hingga Maret 2022.
Format pelaksanaan Liga 1 2021-2022 tidak berubah dari rencana semula, yaitu digelar dalam enam seri dan dilangsungkan di tiga klaster.
Klaster pertama meliputi DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Klaster kedua, yaitu Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, lalu klaster ketiga di Jawa Timur.
Setelah kepastian Liga 1, berikutnya PSSI dan LIB akan menggulirkan Liga 2. Akan tetapi, waktu pelaksanaan dan teknis penyelenggaraannya akan dipastikan kemudian.
Baca juga: Pelaksanaan Liga 2 masih tunggu soal persiapan teknis dari Liga 1
Baca juga: LIB: sponsor utama Liga 1 2021-2022 diumumkan 12 Agustus
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021