• Beranda
  • Berita
  • Rombongan terakhir tim Indonesia di Olimpiade Tokyo tiba di Tanah Air

Rombongan terakhir tim Indonesia di Olimpiade Tokyo tiba di Tanah Air

5 Agustus 2021 01:38 WIB
Rombongan terakhir tim Indonesia di Olimpiade Tokyo tiba di Tanah Air
Pebulutangkis ganda putri peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Apriyani Rahayu (tengah) dan Greysia Polii (kedua kanan) tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (4/8/2021). Selain Greysia dan Apriyani, pebulutangkis Anthony Ginting, Praveen Jordan, lifter Rahmat Erwin Abdullah, Nurul Akmal, petembak Vidya Rafika, sprinter Lalu Muhammad Zohri, dan Alvin Tehupeiory juga termasuk dalam kloter terakhir kepulangan kontingen Indonesia dari Olimpiade Tokyo. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.

Rombongan terakhir tim Indonesia di Olimpiade Tokyo pada Rabu malam tiba di Tanah Air setelah menyelesaikan seluruh pertandingan mereka dalam pesta olahraga terbesar empat tahunan tersebut.

Rombongan terakhir yang dipimpin oleh Chef de Mission (CdM) Indonesia untuk Olimpiade Tokyo Rosan P Roeslani itu terdiri dari Greysia Polii, Apriyani Rahayu, Anthony Sinisuka Ginting, Praveen Jordan dari cabang bulu tangkis.

Selain itu, ada pula Lalu Muhammad Zohri dan Alvin Tehupeiory dari atletik, atlet menembak Vidya Rafika, serta lifter Rahmat Erwin Abdullah dan Nurul Akmal.

Baca juga: Rombongan terakhir tim Indonesia tinggalkan Tokyo bawa sekeping emas

Kedatangan mereka disambut langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali di Bandara Soekarno-Hatta.

“Saya atas nama pemerintah, dan seluruh rakyat Indonesia, menyampaikan selamat datang kepada kontingen Indonesia. Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya terhadap perjuangan yang telah dilakukan, baik para atlet, pelatih, maupun tenaga pendukung, yang telah mengharumkan nama bangsa Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020,” kata Zainudin dalam jumpa pers yang diikuti secara virtual di Jakarta.

Zainudin meminta kepada para atlet dan pelatih untuk tetap semangat dalam menghadapi situasi pandemi COVID-19 seperti sekarang ini. Ia juga berpesan kepada atlet untuk mulai menatap Olimpiade Paris 2024 yang babak kualifikasinya akan dimulai tahun ini.

Baca juga: Menpora pastikan seluruh atlet yang tampil di Tokyo dapat apresiasi

Sementara itu, CdM Rosan menyampaikan bahwa seluruh atlet dan rombongan dalam kondisi sehat. Kendati demikian, ia juga mengaku bahwa Olimpiade Tokyo 2020 di era pandemi memang tidak mudah bagi para atlet dan ofisial.

“Selama dua pekan di sana atlet dan ofisial hanya boleh ada di kampung atlet, tempat bertanding dan tempat latihan. Mereka tidak diperbolehkan keluar bubble,” ujar Rosan.

“Tapi semangat para atlet tidak luntur sama sekali. Terbukti, kita bisa mempersembahkan satu medali emas, satu perak, dan tiga perunggu,” kata dia menambahkan.

Setibanya di Indonesia, para atlet akan menjalani karantina delapan hari sesuai dengan aturan pemerintah tentang protokol kesehatan perjalanan internasional di era pandemi COVID-19.

Baca juga: Wapres berterima kasih kepada Kontingen Indonesia di Olimpiade 2020

Kontingen Indonesia membawa pulang lima medali dari Olimpiade Tokyo 2020 yang berlangsung pada 23 Juli - 8 Agustus. Tiga medali pertama datang dari cabang angkat besi. Lifter belia Windy Cantika Aisah membuka perolehan medali Merah Putih dengan raihan medali perunggu di kelas 49kg putri. Eko Yuli Irawan menyusul dengan medali perak di kelas 61kg putra, diikuti Rahmat Erwin Abdullah yang meraih perunggu dari kelas 73kg putra.

Sementara itu, medali emas datang dari cabang bulu tangkis nomor ganda putri lewat Greysia/Apriyani. Anthony Sinisuka Ginting menambah medali perunggu Indonesia di nomor tunggal putra.

Baca juga: Rajasapta Oktohari sebut Indonesia penuhi target peringkat Olimpiade
Baca juga: Greysia/Apriyani lengkapi kejayaan bulu tangkis Indonesia di Olimpiade
Baca juga: Menpora berupaya populerkan angkat besi yang jadi andalan Indonesia

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021