"Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) ini kami jalankan karena kita sedang dalam proses tranformasi digital. Kita ketahui, kunci kesuksesan dalam tranformasi digital adalah menyiapkan manusianya, SDM-nya. Karena kalau tidak, kita hanya akan menjadi penonton," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, dalam webinar Madrasah #MakinCakapDigital, dikutip dari siaran pers, Kamis.
Masyarakat di era sekarang ini perlu memanfaatkan ruang digital dengan baik, saat ini aktivitas di dunia maya digunakan sebatas untuk mengobrol, mengunggah foto atau video dan berbagi konten pribadi, menurut Survei Literasi Digital.
Baca juga: UU PDP: Kunci perjuangkan hak korban kebocoran data
"Padahal banyak sekali hal-hal positif dan produktif lainnya yang bisa dilakukan, ini yang sebenarnya ingin kita bukakan wawasannya supaya masyarakat Indonesia juga bisa menggunakan teknologi dengan produktif dan bisa bersaing juga dengan negara-negara yang lain. Kalau kita tidak menyiapkan diri dalam proses ini, nanti yang mengisi adalah orang-orang dari luar," kata Semuel.
Literasi digital merupakan keterampilan dasar dalam menyiapkan kapasitas sumber daya manusia di sektor digital. Untuk itu, Indonesia berusaha memenuhi kebutuhan talenta digital dengan mencetak sekitar 600.000 orang setiap tahun.
Sejak diluncurkan 20 Mei lalu, Program Literasi Digital Nasional sudah menjangkau 3.691.028 peserta di 34 provinsi.
Melalui siaran yang sama, Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama, Muhammad Ali Ramdhani, menyatakan pandemi COVID-19 memaksa setiap orang untuk lebih banyak memanfaatkan dan mengoptimalkan teknologi di berbagai sektor, termasuk untuk pendidikan.
Menurut Ali, belajar secara daring sudah banyak digunakan di madrasah sehingga pelajar perlu memperkuat literasi digital agar bisa menghasilkan budaya digital yang sehat dan baik.
Baca juga: Kominfo bahas tata kelola data digital dengan OECD
Baca juga: Kominfo telusuri NIK dipakai WNA untuk vaksinasi
Baca juga: Kominfo siapkan distribusi set top box
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021