• Beranda
  • Berita
  • PLN tuntaskan pembangunan tiga menara perkuat kelistrikan Pulau Timor

PLN tuntaskan pembangunan tiga menara perkuat kelistrikan Pulau Timor

5 Agustus 2021 12:06 WIB
PLN tuntaskan pembangunan tiga menara perkuat kelistrikan Pulau Timor
Sejumlah petugas saat bekerja membangun tower listrik permanen Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) di Kabupaten Kupang, Pulau Timor, NTT. ANTARA/HO-Humas PLN UIW NTT.

Tiga tower permanen SUTT ini sebagai pengganti tower darurat yang kita operasikan pada 18 April lalu setelah terjadi badai siklon tropis Seroja di NTT

PT PLN (Persero) menuntaskan pembangunan sebanyak tiga menara listrik pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur untuk memperkuat pasokan listrik di wilayah Pulau Timor.

"Tiga tower permanen SUTT ini sebagai pengganti tower darurat yang kita operasikan pada 18 April lalu setelah terjadi badai siklon tropis Seroja di NTT," kata Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN, Syamsul Huda dalam keterangan pers yang diterima di Kupang, Kamis.

Ia menjelaskan tower permanen ini sudah mulai beroperasi sejak 3 Agustus atau lebih cepat dari target awal pada 31 Agustus 2021. Untuk menyelesaikan pembangunan tiga tower ini PLN mengeluarkan biaya investasi sebesar Rp9,9 miliar, katanya.

Syamsul Huda mengatakan beroperasinya tiga tower permanen ini membuat pasokan listrik di Pulau Timor lebih kuat dan handal.

Jalur transmisi listrik Maulafa-Naibonat saat menggunakan menara darurat, kata dia hanya beroperasi satu saluran saja, namun dengan menara permanen maka dua saluran listrik bisa beroperasi.

"Tower darurat memang dibangun untuk sementara agar listrik dapat cepat menyala pasca bencana Seroja, sambil menunggu tower permanen ini selesai. Dan puji syukur, saat ini tower permanen sudah bisa beroperasi," katanya.

Syamsul Huda menambahkan pembangunan menara permanen ini dilakukan melalui kerja sama dengan Universitas Nusa Cendana yang melakukan survei terkait kondisi tanah dan longsoran yang cukup masif akibat badai Seroja.

Dari hasil survei tersebut, PLN mulai melakukan perencanaan dan sosialisasi dengan masyarakat sekitar untuk pembersihan area dan dilanjutkan pemeriksaan titik koordinat, pengujian campuran beton hingga mobilisasi peralatan dan persiapan kerja.

PLN pun harus membangun fondasi borepile yang dikhususkan untuk daerah rawan longsor yang dikerjakan siang dan malam untuk upaya percepatan, katanya.

Ia menambahkan keberhasilan pengoperasian tower permanen ini berkat sinergi PLN grup dari PLN UIW NTT, PLN UIP Nusa Tenggara, dan PT Rekadaya Elektrika selaku anak perusahaan PLN PJB yang memastikan pekerjaan berjalan lancar dan baik di tengah pandemi COVID-19.

Baca juga: PLN targetkan tower permanen di Kupang dibangun tiga bulan
Baca juga: Kisah mereka yang bertaruh nyawa pulihkan aliran listrik di NTT
Baca juga: Tiang SUTT di Sumedang roboh, PLN pastikan listrik tidak terganggu

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021