"Tujuan kegiatan untuk mempererat tali persaudaraan antarpemuda di Kabupaten Sanggau selanjutnya supaya mengetahui dan memahami posisi pemuda sebagai generasi penerus dan mampu mengembangkan kreatifitas dan potensi pemuda sebagai generasi penerus bangsa," kata Ketua Panitia, Shopiar Juliansyah, saat ditemui di Sanggau, Jumat.
Ia menambahkan, peserta kegiatan yaitu pemuda pemudi dari sembilan kecamatan lokasi Program Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus (P2DTK) yang berjumlah 121 orang.
Antara lain dari Kecamatan Toba 9 orang, Kecamatan Balai Karangan 10 orang, Kecamatan Meliau 10 orang, Kecamatan Parindu 10 orang, Kecamatan Kapuas 15 orang, Kecamatan Mukok 7 orang, Kecamatan Jangkang 10 orang, Kecamatan Sekayam 20 orang dan organisasi kepemudaan di Kabupaten Sanggau sebanyak 30 orang
"Masing-masing kecamatan mempunyai satu gerai expo pemuda yang berisikan berbagai macam hasil karya para pemuda yang kreatif, inisiatif dan inovatif. Kemudian malam harinya menampilkan seni budaya seperti tarian daerah, drama dan permainan musik band," kata dia.
Sementara Wakil Bupati Sanggau, Paolus Hadi saat mengunjungi acara menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda dan membangkitkan semangat para pemuda Kabupaten Sanggau serta mempererat hubungan antarpemuda di setiap kecamatan P2DTK dan daerah lainnya.
"Hari Sumpah Pemuda ke-82 tahun ini merupakan suatu masa dan perjalanan yang cukup panjang bagi suatu generasi bangsa ketika itu, 28 Oktober 1928 silam. Pemuda Indonesia dan berbagai kalangan berkumpul di Jakarta, mengucapkan suatu tekad dalam ikrar yang dikenal dengan Sumpah Pemuda," katanya.
Paolus Hadi menambahkan, selain mengikuti upacara bendera, Hari Sumpah Pemuda juga harus diisi dengan kegiatan seperti yang diselenggarakan oleh P2DTK guna mempererat hubungan dan komunikasi para pemuda.
"Saya sangat merespon positif kegiatan yang dilaksanakan oleh pemuda-pemudi program P2DTK yang telah berinisiatif untuk mengadakan kegiatan expo, sarasehan dan pargelaran seni pemuda Kabupaten Sanggau,"ujarnya.
Menurut dia, pemuda dan pemudi Kabupaten Sanggau sebagai kabupaten perbatasan dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam menjembatani pelaksanaan desentralisasi atau otonomi daerah.
Dengan demikian, lanjut dia, diharapkan hasil pembangunan yang dirasakan belum merata ke seluruh pelosok daerah khususnya diwilayah terpencil, tertinggal dan perbatasan akan semakin cepat merata dan teratasi.
"Sehingga akan melahirkan kembali kebangkitan dan keberhasilan pembangunan daerah menuju Sanggau Bangkit dan Terdepan," kata Paolus Hadi.(*)
(ANT-170/T011/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010