"Selangor mencatatkan kasus baru tertinggi dengan 8.549 kasus manakala Pulau Pinang buat pertama kalinya melaporkan kasus baru lebih 1.000," ujar Dirjen Kesehatan KKM, Dr Noor Hisham Abdullah di Putrajaya, Kamis.
Hisham mengatakan kasus sembuh mencapai 13.893 kasus sedangkan yang memerlukan perawatan di ICU sebanyak 1.078 kasus, yang memerlukan bantuan pernafasan 549 kasus sedangkan yang meninggal 164 kasus.
"Dari 20.596 kasus harian yang dilaporkan pada hari ini, sebanyak 398 kasus (1.9 persen) adalah dari kategori tiga, empat dan lima. Manakala sebanyak 20,198 kasus (98.1 persen) adalah terdiri dari kategori satu dan dua," katanya.
Kategori satu adalah tidak bergejala, kategori dua adalah ringan, kategori tiga radang paru-paru yang memerlukan perawatan dan perhatian di rumah sakit, kategori empat radang paru-paru yang memerlukan bantuan oksigen dengan rata-rata perawatan di ICU 14 hari sedangkan kategori lima termasuk kritis dan memerlukan bantuan pernafasan dengan rata-rata perawatan di ICU selama 21 hari.
"Ini adalah berdasarkan keadaan klinikal kasus terkini baru yang didiagnosa COVID-19. Ada di antara kasus bertahan di kategori yang sama sepanjang tempo penularan, namun ada juga yang berubah status kesehatan pada kasus yang sama, ada bertambah baik ke kategori lebih rendah atau merosot ke kategori lebih tinggi," katanya.
Secara keseluruhan hanya 4.660 kasus (22.6 persen) dari jumlah kasus yang dilaporkan mempunyai sejarah vaksinasi COVID-19.
"Sebanyak 164 kasus kematian pada hari ini melibatkan 45 kasus di Selangor, 27 kasus di Johor, 24 kasus di Kuala Lumpur, 18 kasus di Kedah, 10 kasus di Perak, masing-masing sembilan kasus di Sabah, Pulau Pinang, dan Melaka, tujuh kasus di Negeri Sembilan, masing-masing dua kasus di Sarawak dan Pahang, serta masing-masing satu kasus di Kelantan dan Terengganu," katanya.
Baca juga: Korban meninggal COVID-19 di Malaysia disantuni Rp17 juta
Baca juga: Rekor, Malaysia catat 17.045 kasus baru COVID-19
Baca juga: Malaysia diprediksi capai puncak pandemik capai 24.000 pada September
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021