Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Fajar Gegana di Kulon Progo, Jumat mengatakan capaian vaksian harian di daerah itu sekitar 800 sampai 900 per hari, sementara alokasi vaksin sebanyak 6.000 dosis per hari.
Fajar menjelaskan, sampai Kamis (5/9), vaksinasi di Kulon Progo mencapai 92.256 sasaran atau 24,53 persen dari total target 376.100 sasaran.
"Dari sisi progres vaksinasi di Kulon Progo, capainnya sudah maksimal. Setelah mendapat distribusi vaksin sebesar 6.000 dosis per minggu, langsung disuntikkan dan langsung habis, tidak sampai ada penumpukan di gudang penyimpanan vaksin. Alokasi vaksin untuk Kulon Progo memang terkecil di DIY," katanya.
Ia mengatakan alokasi vaksin COVID-19 sebanyak 6.000 dosis per pekan akan habis untuk tiga sampai empat hari. Petugas sudah berusaha mempercepat vaksinasi, tapi alokasi vaksin tetap berkisar 6.000 dosis per pekan.
Menurut Fajar, kabar baiknya, pada pekan pertama ini, Pemkab Kulon Progo mendapat alokasi vaksin sekitar 8.000 dosis per pekan. Sebenarnya untuk mempercepat vaksinasi di Kulon Progo membutuhkan vaksin sekitar 12.000 sampai 14.000 dosis per minggu.
Dengan penambahan alokasi vaksin di Kulon Progo ini, harapan satgas, vaksinasi harian bisa berkisar 2.000 sampai 3.000 sasaran.
"Capaian vaksinasi di Kulon Progo berbanding lurus dengan alokasi vaksin dari Dinkes DIY," katanya.
Lebih lanjut, Fajar mengatakan ada dua jenis vaksin yang diterima di Kulon Progo, yakni Sinovac dan Astrazeneca. Untuk Sinovac, dari alokasi 100.050 dosis, yang sudah disuntikkan 97.760 dosis, dan sisa 2.290 dosis. Kemudian, vaksin Astrazenaca, dari 46.900 dosis, yang telah disuntikkan 41.180 dosis dan sisa 5.720 dosis.
"Sisa dosis ini akan habis dalam dua hingga tiga hari ke depan," katanya.
Sementara itu, Pelaksana Harian Sekda Kulon Progo Bambang Tri Budi Harsono menambahkan alokasi vaksin untuk daerahnya memang terendah dibandingkan kabupaten/kota lain di DIY. Pemda DIY memfokuskan vaksinasi di Kota Yogyakarta yang telah mencapai 103 persen, dengan asumsi warga yang divaksin ada yang berasal dari Kulon Progo, Bantul, Gunung Kidul dan Sleman.
Kemudian, kata Bambang, kendala lainnya adalah tenaga vaksinator di Kulon Progo sangat terbatas. Jika di kabupaten lain, tenaga vaksinator bisa mencapai 300 sampai 400 orang, di Kulon Progo tidak sampai 50 persenya.
Salah satu strategi percepatan vaksinasi di Kulon Progo, yakni pelaksanaan vaksinasi selain 21 puskesmas yang tersebar di 12 kecamatan, juga melibatkan 13 klinik swasta yang ada di Kulon Progo.
"Capaian vaksinasi di Kulon Progo sangat rendah, yakni 800 sampai 900 sasaran. Hal ini dikarenakan banyak tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19 hingga 40 persen. Namun sejak Rabu (4/8), capaian vaksinasi harian lebih dari 2.000 sasaran," katanya.
Pewarta: Sutarmi
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021