Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat Resor Agam Ade Putra di Lubukbasung, Jumat, mengatakan bahwa seorang warga bernama Muhammad Aziz (40) mendapati beruang madu (Helarctos malayanus) memasuki kebun durian miliknya di Jorong Pincuran Gadang pada Rabu (4/8) sekitar pukul 17.00 WIB dan pukul 23.00 WIB.
"Aziz melihat beruang madu berukuran besar saat akan pergi ke kebun durian miliknya, dan ia melihat beruang berwarna hitam sedang makan buah durian. Aziz yang terkejut langsung lari menjauh dari lokasi," katanya.
Setelah menerima laporan mengenai kemunculan beruang madu dari warga Jorong Pincuran Gadang pada Kamis (5/8) sekitar pukul 10.00 WIB, ia mengatakan, tim BKSDA Resor Agam bergerak menuju ke lokasi sekira pukul 14.00 WIB.
Di Jorong Pincuran Gadang, menurut dia, petugas menggali keterangan dari saksi mata dan mengidentifikasi tanda-tanda keberadaan beruang madu di kebun warga.
Petugas menemukan bekas cakaran beruang madu pada pohon dan sisa buah durian yang dimakan oleh satwa di kebun durian warga di Jorong Pincuran Gadang.
Setelah itu, tim petugas berusaha menghalau beruang madu ke hutan lindung dengan membuat bunyi-bunyian di kebun.
Ade mengemukakan, beruang madu kemungkinan masuk ke kebun durian untuk mencari makan karena sekarang sedang musim pohon durian berbuah.
Ia mengimbau warga segera melapor ke BKSDA Sumatera Barat lewat nomor 081266131222 jika melihat satwa dilindungi memasuki kawasan permukiman atau perkebunan warga.
Baca juga:
BKSDA pasang perangkap untuk evakuasi beruang madu di Kelok 44 Agam
Beruang madu kembali muncul di kawasan Kelok 44 Agam
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021