Gubernur Anies menyebutkan setidaknya ada 124 ribu tenaga medis di DKI Jakarta yang ditargetkan segera mendapatkan suntikan vaksin dosis ketiga.
"DKI Jakarta sudah memulai vaksinasi dosis ketiga pada tenaga medis. Kita menargetkan akhir bulan semua tenaga medis bisa dapat vaksin dosis ketiga," kata Anies saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Moderna kepada tenaga medis di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, Jumat.
Berbeda dengan dosis pertama dan kedua yang menggunakan jenis Sinovac, tenaga medis mendapatkan jenis vaksin Moderna pada dosis ketiga.
Baca juga: Pemkot Jakbar imbau seluruh karyawan perusahaan ikut vaksinasi
Baca juga: Berkat PPKM, kasus positif COVID-19 di Jakarta Barat turun
DKI Jakarta mulai melakukan vaksinasi dosis ketiga kepada tenaga medis yang bertugas di rumah sakit (RS) sejak 24 Juli lalu. Sejauh ini, sudah ada 80 tenaga medis yang sudah divaksin Moderna.
Tenaga medis dijadwalkan mendapat suntikan dosis ketiga secara bergilir, karena terdapat Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), seperti demam hingga lengan pegal.
Karena itu, tenaga medis yang telah mendapat suntikan vaksin Moderna diberikan waktu istirahat selama 1-2 hari. "Karena itu, proses vaksinasinya bertahap sehingga pelayanan di RS tetap berjalan. Cukup tenaga medis yang bekerja," kata Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu berharap vaksin ketiga yang berfungsi sebagai "booster" pada nakes dapat memberikan tambahan perlindungan imun saat mereka menjalankan tugas di RS maupun fasilitas kesehatan lainnya yang memiliki penularan lebih tinggi.
Baca juga: Polrestro Jakarta Selatan gelar "gerebek" vaksinasi keliling
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021