• Beranda
  • Berita
  • Maksimalkan isolasi apung, Makassar bentuk tim detektor edukasi warga

Maksimalkan isolasi apung, Makassar bentuk tim detektor edukasi warga

7 Agustus 2021 06:07 WIB
Maksimalkan isolasi apung, Makassar bentuk tim detektor edukasi warga
Ilustrasi - Warga Makassar yang baru tiba di KM Umsini untuk mengikuti isolasi mandiri sebagai warga terkonfirmasi positif COVID-19 tanpa gejala. ANTARA/HO-Humas Pemkot Makassar.

Warga terkonfirmasi positif dengan status OTG akan dirawat di KM Umsini atau isolasi apung bagi yang berusia 20-40 tahun, sementara yang berusia di atas 40 tahun akan ditempatkan ke Asrama Haji setempat untuk isolasi

Wali Kota Makassar, Sulawesi Selatan Moh Ramdhan Pomanto mengerahkan Tim Detektor COVID-19 yang telah dibentuk untuk mengedukasi masyarakat terkait isolasi mandiri, guna memaksimalkan layanan isolasi apung lewat Kapal Motor (KM) Umsini yang dioperasikan  PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI).

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Sabtu mengatakan detektor ini akan disebar ke sebanyak 998 posko yang telah dibentuk pada setiap kelurahan di 15 kecamatan se-Kota Makassar.

PELNI adalah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak pada bidang transportasi laut 

Bersama pihak Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar, kata dia, pihaknya akan memberikan pelatihan langsung kepada para detektor terkait isolasi mandiri secara virtual.

"Detektor itu akan kumpul di posko dan kami akan berikan pelatihan sekaligus menguji posko 24 jam ini. Dari posko inilah tim detektor akan memotivasi orang-orang untuk memisahkan antara yang sakit dan tidak, terutama mereka yang isolasi di rumah" katanya.

Menurut dia para detektor harus menjelaskan kepada masyarakat terkait fasilitas apa yang disiapkan pemerintah guna memutus rantai COVID-19, khususnya bagi korban terkonfirmasi positif orang tanpa gejala (OTG).

Ia mengatakan warga terkonfirmasi positif dengan status OTG akan dirawat di KM Umsini atau isolasi apung bagi yang berusia 20-40 tahun, sementara yang berusia di atas 40 tahun akan ditempatkan ke Asrama Haji setempat untuk isolasi.

Selain warga, tenaga kesehatan (nakes) juga jadi perhatian, di mana nakes yang terpapar COVID-19 akan dirawat sesuai kondisi kesehatannya.

"Nakes langsung dirawat di BPLKS khusus untuk perawatan kondisi sedang, kalau berat di ICU," kata Moh Ramdhan Pomanto.

Sebelumnya, Direktur Utama PT PELNI Insan Purwarisya L. Tobing menyatakan atas dukungan Kementerian Perhubungan dan kerja sama dengan Pemerintah Kota Makassar, KM Umsini yang kini tengah berhenti beroperasi untuk sementara waktu (portstay) akan difungsikan untuk menjadi lokasi isolasi bagi pasien COVID-19 bagi OTG hingga pasien bergejala ringan.

KM Umsini merupakan salah satu dari 26 kapal penumpang yang dioperasikan oleh PT PELNI dan menyinggahi Makassar dalam rute pelayarannya.

Kapal berkapasitas 2000 pax ini memiliki rute reguler Kijang - Tanjuk Priok - Surabaya - Makassar - Maumere - Larantuka - Lewoleba - Kupang (PP). Selama masa PPKM Darurat berlangsung, KM Umsini termasuk salah satu kapal yang melakukan portstay akibat dari penutupan sejumlah wilayah.

Baca juga: Kapal Pelni resmi digunakan untuk isolasi apung Kota Makassar

Baca juga: Pemkot Makassar dapat dukungan Menhub buat tempat isolasi apung

Baca juga: Pemkot tinjau pemanfaatan isolasi apung COVID-19 di Bitung



 

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021