Honda Monkey juga diberikan warna stripe terbaru namun tetap mempertahankan garis desain dari generasi pertama, sebagai ciri khas sepeda motor ikonis itu.
"Penerimaan Honda Monkey sangat baik sejak kami pasarkan di Tanah Air sejak dua tahun lalu karena sepeda motor ikonis dan unik ini dapat menghadirkan kebanggaan dalam mengekspresikan gaya hidup pengendaranya," kata Marketing Direktur AHM Thomas Wijaya dalam siaran pers, dikutip Sabtu.
Baca juga: Honda HR-V e:HV akan mulai di jual di Eropa pada akhir tahun
"Penyegaran yang kami lakukan merupakan bentuk komitmen perusahaan agar dapat terus bersama para penggemar sepeda motor legendaris yang ikonik ini,” ujar Thomas.
Tampilan Honda Monkey didukung teknologi panelmeter digital berbentuk bulat yang menunjukkan speedometer yang berkedip ketika mesin dinyalakan, odometer dengan dua trip meter dan 6 bar indikator level bensin.
Desain yang tak lekang oleh waktu hadir pada lampu depan berbentuk bulat. Teknologi LED juga disematkan guna menghasilkan pencahayaan optimal.
Anak kunci dengan wave pattern memiliki motif logo Old Wing. Model ini juga telah menggunakan teknologi Answer Back System untuk memudahkan mencari sepeda motor bagi pengendaranya. Honda Monkey memiliki tangki bensin berukuran 5,6 L yang terletak di atas mesin dan dilengkapi emblem logo Old Wing 3D.
Honda Monkey memakai mesin horizontal 5 percepatan SOHC 125cc berpendingin udara dengan panjang langkah 50 x 63,1 serta perbandingan kompresi 10:1 yang ditunjang teknologi PGM-FI.
Dari segi keamanan, motor ini menggunakan ABS satu channel di sistem pengeremannya dengan Inertial Measurement Unit (IMU) untuk mencegah ban belakang terangkat saat pengereman mendadak.
Honda Monkey hadir dengan tiga varian warna yaitu Banana Yellow, Pearl Nebula Red dan Pearl Shining Black, dipasarkan (On The Road) DKI Jakarta Rp 79.345.000.
Baca juga: Honda akan akhiri produksi mobil sport mewah NSX pada akhir 2022
Baca juga: PT AHM segarkan Honda Super Cub C125 dengan mesin dan fitur baru
Baca juga: Honda produksi sepatu navigasi untuk pejalan kaki
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021