Indonesia Raih Perunggu di Shanghai Expo 2010

1 November 2010 19:28 WIB
Indonesia Raih Perunggu di Shanghai Expo 2010
Pengunjung memadati paviliun Indonesia pada pameran perdagangan dan investasi China-ASEAN Expo ke-7, di Nanning, China. (ANTARA/Benny S Butarbutar)
Jakarta (ANTARA News) - Paviliun Indonesia raih penghargaan perunggu untuk displai kreatif kategori-A pada ajang pameran terbesar di dunia dalam skala Bureau International des Expositions (BIE), "World Expo Shanghai China atau WESC 2010", yang berakhir 31 Oktober 2010.

"Pemenang lain untuk kategori ini adalah Saudi Arabia (emas) dan Jepang (perak) dan sembilan juri Komite Internasional Expo sepakat menilai Paviliun Indonesia memiliki dekorasi ruang dan materi pameran yang relevan dengan tema dan paling kreatif ketiga pada WESC 2010," demikian siaran pers Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing yang diterima, di Jakarta, Senin.

Komite ini menetapkan 34 penerima penghargaan dalam pengembangan tema, displai kreatif, desain paviliun untuk kategori A-D (A: dibangun sendiri, B: dibangun sendiri ukuran kecil, C: sewaan, D: gabungan).

Partisipasi Indonesia dalam Pameran Dunia 2010 diakui banyak pihak telah mencapai hasil yang sangat baik, target jumlah pengunjung sejumlah lima juta tercapai pada bulan Agustus 2010 dan hingga hari penutupan expo Paviliun Indonesia berhasil menjaring 8.090.812 pengunjung, atau 11% dari total jumlah pengunjung WESC yang mencapai angka 73,08 juta orang.

Daya tarik tidak hanya berasal dari kreasi dan inovasi rancang bangun paviliun yang apik, unik dan ramah lingkungan, namun juga dari pertunjukan seni budaya yang secara non-stop digelar setiap hari di panggung depan paviliun.

Grup kesenian dari penjuru nusantara, antara lain dari Aceh, Sumatera Utara, Palembang, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali, NTT dan Kalimantan Timur, menampilkan ragam tarian dan musik tradisional tampil lima kali sehari selama expo.

Menurut siaran pers tersebut, aroma makanan yang sedap dari warung makan "Enak" juga menjadi salah satu alasan banyaknya pengunjung yang datang ke Paviliun Indonesia.

Di samping kesuksesan yang kasat mata dan sifatnya kuantitatif, banyak capain lain dari partisipasi Indonesia pada WESC 2010 ini.

Selain memperkenalkan identitas bangsa kepada publik lokal Tiongkok dan internasional yang dicitrakan dengan branding "bio diverse city", Indonesia memanfaatkan ajang pameran ini sekaligus untuk mempromosikan potensi ekonomi, budaya dan pariwisata.

Paviliun Indonesia selama 184 hari pagelaran expo telah menerima puluhan kunjungan tamu kehormatan, seperti Presiden RI, sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, anggota legislatif dan BPK, dan Gubernur Jakarta.

Sementara tamu asing yang singgah ke Paviliun Indonesia di antaranya adalah Presiden Timor Leste, mantan PM Jepang Yasuo Fukuda, mantan PM Australia John Howard, Sekjen ASEAN, Menlu Australia, Dubes AS untuk Indonesia, Menteri Perindustrian Thailand, Gubernur Victoria State Australia, Kepala Kabinet dan Menteri Ekonomi Belgia, Mayor Shanghai dan Dirjen WESC.

WESC 2010 yang diadakan dari 1 Mei sampai dengan 31 Oktober dan diikuti oleh 246 negara dan organisasi internasional ditutup oleh Perdana Menteri RRT Wen Jiabao dan diakhiri dengan Summit Forum yang menghasilkan "Shanghai Declaration" yang berisi beberapa pokok kesepakatan.

Antara lain, pembangunan peradaban yang berorientasi pada lingkungan/ekologi, perkembangan yang inklusif dan seimbang, serta pembangunan yang berdasarkan pada inovasi iptek.

Bendera World Expo diserahkan kepada Wali Kota Milan, Italia, yang akan menjadi tuan rumah pameran sejagat pada tahun 2015.
(A025/Y006)

Pewarta: NON
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010