Kenny tampil spektakuler di final, melaju kencang sebelum menyelesaikan kemenangan di depan pebalap sepeda Malaysia Azizulhasni Awang. Sementara, Harrie Lavreysen dari Belanda harus puas dengan perunggu.
Setelah kehilangan medali emas di nomor beregu putra dan sprint perorangan di Olimpiade 2020, peluang Kenny terlihat tipis di keirin, namun atlet balap sepeda berusia 33 tahun itu tampil dengan kecepatan eksplosif.
Baca juga: Belanda sabet emas sprint putra balap sepeda trek Olimpiade Tokyo
Dikutip dari AFP, Kenny juga mengungguli Bradley Wiggins sebagai atlet Olimpiade Inggris yang paling banyak mengoleksi medali. Kenny saat ini memiliki sembilan medali, termasuk tujuh emas dan dua perak dari Olimpiade Beijing, London, Rio dan Tokyo.
Dia merupakan atlet pertama di dunia yang memenangi delapan medali Olimpiade di lintasan balap sepeda.
Kenny, yang sempat pensiun sebentar setelah Rio 2016, masih belum memastikan apakah dia akan lanjut usai Tokyo 2020.
Sempat kalah dari pebalap sepeda Belanda di nomor lain, kemenangan Kenny di nomor balap sepeda keirin tersebut mendorongnya untuk mencoba menambahkan perolehan medalinya di Olimpiade 2024 di Paris.
Baca juga: Menangi madison, Laura Kenny raih emas kelima balap sepeda Olimpiade
Baca juga: Italia pecahkan rekor dunia menangi emas balap sepeda beregu putra
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021