Selain mengusung misi "local pride" dengan menggandeng Etams, apparel lokal Samarinda, Borneo FC juga ingin merepresentasikan semangat juang baru melalui perubahan corak pada jersey tanding.
"Kami mengusung semangat baru di sini (corak jersey). Semoga dengan suasana baru ini, bisa berdampak positif pada prestasi Borneo FC Samarinda musim ini," kata Presiden klub Nabil Husein Said Amin, dikutip dari laman resmi klub, Minggu.
Baca juga: Borneo FC pastikan siap berkompetisi pada 20 Agustus
Cukup banyak perubahan yang dilakukan pada jersey Borneo FC di tahun ketujuh klub tersebut berikprah di persepakbolaan Tanah Air.
Perubahan paling mencolok pada seragam tanding musim ini adalah adanya stripes atau corak loreng berwarna hitam pada jersey kandang, yang terpadu harmonis dengan warna dasar merah marun.
Sementara jersey tandang menggunakan warna dasar putih, dipadu dengan splash berwarna hitam.
"Corak loreng/stripes di jersey home Borneo FC 2021 merupakan hasil inspirasi dari jersey 'third' Borneo FC tahun 2016. Tema yang diangkat kala itu adalah semangat corsa," ujar Nabil.
Menurut dia, semangat itu tertanam di benak seluruh skuad Pesut Etam yang membuat para pemain lebih gagah berani ketika bermain, dengan mengenakan pakaian tempur loreng hitam.
"Dan untuk musim 2021 ini, Borneo FC Samarinda kembali mengusung semangat yang sama namun lebih membara. Corak loreng semakin bertambah menyala dengan balutan warna merah marun yang mencolok," urainya.
Baca juga: Javlon: Borneo FC punya pemain berkualitas di setiap lini
Ujung dari perubahan itu, kata Nabil, adalah agar Borneo FC Samarinda dapat mencapai prestasi terbaik musim ini dan seterusnya.
Namun, diingatkannya bahwa pencapaian itu tentu akan bisa tercapai atas keterlibatan semua elemen; klub, pemain, hingga Pusamania.
"Mohon dukungan dan doa nya untuk perjalanan Borneo FC musim ini," pungkas Nabil.
Melalui laman resminya, PSSI pada Selasa (3/8) kemarin menyatakan akan melaksanakan kompetisi Liga 1 pada 20 Agustus mendatang.
Keputusan itu diambil setelah PSSI dan PT LIB berkonsultasi dengan Menpora dan Polri, di samping penurunan kasus COVID-19 di Pulau Jawa dan Bali juga menjadi pertimbangan utama atas keputusan tersebut.
Keputusan itu juga telah ditindaklanjuti dengan rapat virtual PSSI, LIB, dan tim peserta Liga 1 yang digelar Rabu (4/8) lalu, terkait persiapan kompetisi Liga 1 2021.
Baca juga: LIB koordinasi dengan Polri untuk Liga 1 yang dimulai 20 Agustus
Baca juga: Pemerintah dukung Liga 1 digelar mulai 20 Agustus
Baca juga: Robert Albert ajak Bobotoh dukung Persib dari rumah
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021