Menteri BUMN RI Erick Thohir mengatakan bahwa saat kasus Jawa dan Bali mulai melandai, kondisi di luar Jawa dan Bali justru mulai meningkat sehingga diperlukan persiapan untuk penanganan kasus Covid-19. Karena fokusnya tidak hanya penanganan kasus di Jawa dan Bali tapi di seluruh Indonesia.
Berbagai upaya telah dilakukan seperti konversi Wisma Haji, Wisma Atlet, dan pembangunan RS Modular di Tanjung Duren, serta yang selanjutnya dilakukan yakni penggunaan Kapal milik Pelni untuk sementara waktu menjadi kapal isolasi mandiri agar masyarakat yang berada di pulau-pulau terjaga kesehatannya.
“Saya akan pastikan kapal isolasi mandiri ini dapat beroperasi dengan baik dan melayani pasien dengan fasilitas yang memadai. Ayo kita terus bergandengan tangan bersama-sama memerangi pandemi ini," ujar Erick Thohir dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Baca juga: Telkom inbreng 798 menara telekomunikasi ke anak usahanya Mitratel
Saat menghadiri Konser Amal Indonesia Tangguh dan menerima sepasang sepatu milik salah satu atlet peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Direktur Human Capital Management Telkom Afriwandi menyampaikan apresiasi atas prestasi putra-putri bangsa Indonesia yang telah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional, Olimpiade Tokyo 2020.
“Menjadi suatu kebanggaan bagi Telkom berkesempatan untuk mendapatkan memorabilia berupa sepatu atlet, Apriyani Rahayu. Terlebih hasil lelang memorabilia ini akan digunakan bagi penanganan pandemi covid-19 khususnya untuk kebutuhan isoman di Kapal Isolasi Terpusat Terapung Pelni di 8 lokasi dan tempat-tempat lain nantinya. Semoga donasi yang kami berikan dapat bermanfaat mendukung pemerintah dalam upaya penanganan pandemi bagi seluruh masyarakat Indonesia,” kata Afriwandi.
Sebagai wujud dukungan terhadap penanggulangan Covid-19 khususnya bagi masyarakat yang terpapar dan diharuskan untuk menjalankan isolasi mandiri bahkan membutuhkan penanganan medis, Telkom berdonasi melalui lelang barang memorabilia atlet bulutangkis Apriyani Rahayu berupa sepatu senilai Rp1 miliar
rupiah.
Donasi ini diberikan dalam konser amal bertajuk “Konser Amal Indonesia Tangguh” yang diselenggarakan oleh PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek) bersama Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih. Apriyani sendiri merupakan atlet yang telah meraih Emas di Olimpiade Tokyo 2020 untuk cabang Bulutangkis Ganda Putri.
Baca juga: Telkom bangga startup Nium yang didanai MDI Ventures jadi Unicorn
Konser amal ini bertujuan menggalang dana dari masyarakat Indonesia dan juga korporasi baik BUMN maupun swasta untuk membantu pembiayaan operasionalisasi Kapal Isolasi Terpusat Terapung untuk pasien Covid-19 di beberapa wilayah Indonesia, khususnya di luar Jawa dan Bali. Hal ini diinisiasi oleh
Kementerian Perhubungan dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara, sebagai solusi alternatif mengingat kapasitas ranjang rumah sakit yang penuh akibat melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia beberapa waktu terakhir.
Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa diperlukan kepedulian dari masyarakat untuk saudara-saudara yang terpapar Covid-19. Salah satunya adalah melalui adanya kapal isoman terapung bekerja sama dengan PT Pelni (Persero).
“Kepedulian kapal isoman terapung ini sudah dilakukan di Makassar, yang selanjutnya akan diikuti di 7 kota. Marilah kita sama-sama peduli dan menyumbangkan sedikit rejeki kita untuk yang terpapar,” kata Budi.
Adapun tujuh kota yang ditargetkan untuk penyediaan Kapal Isolasi Terpusat Terapung, antara lain Medan, Padang, Palembang, Lampung, Balikpapan, Bitung, dan Sorong.
Donasi yang diperoleh dari hasil lelang barang memorabilia dan bantuan langsung dari masyarakat akan disalurkan langsung oleh Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih untuk membiayai kegiatan isoman di kapal terapung. Turut berpartisipasi dalam acara tersebut Bank Mandiri, BRI, PLN, dan perusahaan lainnya. Adapun total nilai bantuan yang terkumpul mencapai Rp15 miliar.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021