"Bapak Presiden Joko Widodo juga berpesan bahwa setiap ASN harus berorientasi memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Kemudian, otoritas dan sumber daya yang dimiliki ASN harus digunakan secara akuntabel dengan loyalitas tinggi kepada pemerintah, bangsa, dan negara serta menjaga kehidupan bermasyarakat," kata Sandiaga dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Menparekraf Sandiaga yang bertindak sebagai pembina pada apel yang dilaksanakan Senin pagi (9/8), dalam arahannya menyampaikan, apel ini merupakan yang pertama yang dilaksanakan secara virtual di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf.
"Situasi pandemi COVID-19 membawa perubahan terhadap berbagai lini kehidupan, kita sebagai birokrat pun harus menyesuaikan sistem kerja dengan kondisi yang ada termasuk apel pagi ini," ujar Sandiaga.
Baca juga: Menparekraf kagumi ketangguhan insan perfilman Indonesia
Ada sejumlah arahan yang disampaikan Sandiaga dalam kesempatan ini. Di antaranya adalah imbauan Menteri Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi untuk memelihara dan meningkatkan rasa kebangsaan, cinta Tanah Air, pengabdian terhadap negara dan rakyat Indonesia serta ketaatan terhadap Pancasila dan UUD 1945 bagi aparatur sipil negara (ASN).
Sandiaga menjelaskan, pada 27 Juli 2021 Presiden Joko Widodo meluncurkan "Employer Branding" bagi ASN untuk menilai budaya kerja ASN, khususnya di Kemenparekraf/Baparekraf. Employer Branding ini memiliki pondasi yaitu "bangga melayani bangsa", serta memiliki core value ASN yaitu "BERAKHLAK".
BERAKHKLAK sendiri merupakan akronim Yaitu Berorientasi pelayanan (BER), Akuntabel (A), Kompeten (K), Harmonis (H), Loyal (L), Adaptif (A), dan Kolaboratif (K).
Baca juga: Menparekraf: kuliner penyumbang terbesar PDB ekonomi kreatif
"Lalu ASN juga harus terus meningkatkan kapasitas dan kompetensi diri serta adaptif terhadap perubahan perkembangan zaman di tengah era disrupsi teknologi saat ini. ASN juga harus meningkatkan kemampuan kolaborasi baik lintas sektoral maupun lintas disiplin. ASN juga harus membangun kerja sama yang sinergis dan menghindari ego sektoral," kata Sandiaga.
Menparekraf mengimbau agar para pegawai di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf untuk menerapkan prinsip 3G yaitu Gercep (gerak cepat), Geber (gerak bersama), dan Gaspol (garap semua potensi yang ada di lapangan). Serta, menerapkan budaya kerja 4AS di lingkungan Kemenparekraf, yaitu kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas.
"Berikan yang terbaik kepada bangsa dan negara. Sisanya serahkan kepada Tuhan yang maha kuasa," kata Sandiaga.
Dalam apel ini, Sandiaga juga mengumumkan tujuh ASN di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf yang menerima beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 Kajian Pariwisata di Universitas Gadjah Mada. Ketujuhnya adalah Adhitya Rashta Alamsyah, Alan Nuari, Ely Fitria Rifkhatussadiyah, Gerda Christa, Intan Nurani Inggita Sandhy, Lale Yuni Wulandari, dan Muchlasin.
"Saya mengucapkan selamat kepada bapak dan ibu yang lolos mendapatkan beasiswa. Selamat berjuang, bersungguh-sungguh belajar supaya dapat lulus dengan nilai baik, tepat waktu, sesuai rencana, dan segera kembali ke kantor untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh," kata Sandiaga.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021