• Beranda
  • Berita
  • Milisi Mali bunuh 51 orang saat serang sejumlah desa

Milisi Mali bunuh 51 orang saat serang sejumlah desa

9 Agustus 2021 22:12 WIB
Milisi Mali bunuh 51 orang saat serang sejumlah desa
Dokumen - Para pendukung Imam Mahmoud Dicko dan partai politik oposisi lainnya menghadiri protes massa menuntut pengunduran diri Presiden Mali Ibrahim Boubacar Keita di Bamako, Mali 11 Agustus 2020. (ANTARA/REUTERS / Rey Byhre/pri.)

Korban tewas sementara berjumlah 51, beberapa (orang) lainnya terluka

Kelompok milisi membunuh sedikitnya 51 orang saat menyerbu tiga desa di Mali tengah dekat perbatasan dengan Niger, kata pejabat setempat pada Senin.

Kota Ouatagouna, Karou dan Deouteguef secara bersamaan diserang sekitar pukul 18:00 waktu setempat Minggu, menurut dokumen milik pejabat setempat Asongo kepada gubernur Gao.

Dalam dokumen itu, yang dilihat oleh Reuters, disebutkan bahwa rumah-rumah warga digeledah dan dibakar sementara hewan ternak dibawa pergi oleh kelompok tersebut.

Baca juga: Empat penjaga perdamaian PBB tewas dalam serangan di Mali

"Korban tewas sementara berjumlah 51, beberapa (orang) lainnya terluka," katanya.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan di daerah, tempat pasukan Mali, Prancis dan Eropa serta penjaga perdamaian PBB memerangi pemberontakan terkait ISIS dan al Qaeda.

Juru bicara militer Mali Kolonel Souleymane Dembele membenarkan serangan tersebut tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.

Sumber lokal lainnya mengatakan kepada Reuters bahwa kelompok milisi berkumpul di pintu masuk kota dan menembaki warga sipil secara membabi buta.

Pejabat setempat menyebutkan pasukan Mali sedang menyisir daerah tersebut. Ia juga meminta pengawalan militer untuk "membantu pemakaman, melindungi warga dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban," menurut dokumen itu.

Sumber: Reuters

Baca juga: Tiga warga China, dua Mauritania diculik dari lokasi konstruksi Mali

Baca juga: Uni Afrika tangguhkan keanggotaan Mali setelah kudeta militer

Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
Copyright © ANTARA 2021