• Beranda
  • Berita
  • Tips agar anak tidak bosan belajar daring di rumah

Tips agar anak tidak bosan belajar daring di rumah

10 Agustus 2021 14:13 WIB
Tips agar anak tidak bosan belajar daring di rumah
Ilustrasi - Anak belajar. ANTARA/Pexel.
Sudah hampir dua tahun anak Indonesia belajar secara daring, tanpa tatap muka dan bersosialisasi secara langsung dengan guru dan teman-teman di sekolah.

Rasa jenuh dan lelah pasti muncul, namun demi kesehatan dan kepentingan bersama, PJJ dinilai masih efektif untuk menghindari anak dari bahaya virus COVID-19.

Sebagai orangtua, terdapat beberapa cara dan upaya yang dapat dilakukan untuk hindari rasa jenuh di tengah belajar daring anak, seperti dikutip dari siaran resmi Zalora yang diterima di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Ajari anak sikap asertif untuk cegah perundungan

Baca juga: Orang tua perlu "quality time" dengan anak agar ceria meski di rumah


1. Lebih sering hadir untuk dampingi anak belajar daring

Dampingi anak belajar secara daring tentu membutuhkan dedikasi waktu khusus bagi orang tua di tengah kesibukan sehari-hari.

Namun, orang tua sebagai pendamping aktif dapat mengajak anak diskusi, ulang instruksi guru bila dibutuhkan selama proses belajar hingga menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bersama anak.

2. Lengkapi dan ubah ruang belajar anak secara berkala

Ruang belajar anak tentu menjadi faktor penting dalam menjaga kondusifnya proses belajar daring. Jika anda memiliki ruang lebih, tidak ada salahnya untuk mendedikasikan ruangan tersebut untuk menjadi ruang belajar anak, terlebih lagi pastikan ruangan tersebut jauh dari distraksi seperti televisi, kasur, dan lainnya.

Lengkapi dan mengubah tata letak ruang dapat dilakukan bersama anak guna menumbuhkan rasa semangat dan memiliki, dan tentu dapat disesuaikan dengan kesukaan anak, seperti dalam pemilihan warna meja dan sebagainya.

3. Sediakan perlengkapan belajar anak sesuai dengan kesukaannya

Perlengkapan belajar yang diperlukan diantaranya seperti tempat pensil, alat tulis, buku tulis, tempat minum, lampu belajar, hingga kursi ergonomis.

Kebutuhan ini juga bisa disesuaikan dengan kesukaan anak dan ajak anak memilih karakter favorit mana yang mereka inginkan. Misalnya dalam memilih tempat pensil dengan karakter kartun kesukaan anak.

4. Jangan lupa bermain

Bermain merupakan hak dan kebutuhan semua anak. Orang tua dapat melengkapi permainan yang sesuai dengan usia anak guna mengasah kreativitas anak.

Kegiatan bermain anak yang terganggu ternyata menjadi suatu masalah serius lho bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama proses anak dalam membangun watak atau karakter sosial.

Zalora sebagai destinasi online fashion, beauty, lifestyle utama di Asia, berupaya untuk terus hadir dalam memenuhi kebutuhan pelanggan Indonesia, tidak terkecuali untuk kebutuhan anak-anak. Untuk itu, ZALORA menggandeng Kidz Station pada kampanye Kids Carnival yang berlangsung pada 8 hingga 14 Agustus guna menghadirkan berbagai produk anak-anak, seperti kebutuhan sekolah dan bermain yang dapat dilengkapi untuk aktivitas dari rumah.

"Kami sangat senang mengumumkan kemitraan strategis dengan Kidz Station. Di tengah waktu yang tidak pasti seperti saat ini, penting bagi kami untuk juga mendukung kebutuhan pelanggan Indonesia tidak terkecuali untuk kebutuhan anak-anak," ujar Associate Marketing Director ZALORA Indonesia Bimo Darmoyo.

Bimo mengagakan pihaknya percaya bahwa kegiatan belajar dan bermain sama pentingnya dan merupakan aktivitas yang baik untuk tumbuh kembang anak, baik secara kognitif, fisik, maupun emosional.

Baca juga: Cara cegah tantrum pada anak jelang waktu tidur

Baca juga: Menyiasati problem orang tua masa kini mengasuh dan bekerja dari rumah

Baca juga: Ragam cara orang tua beri rasa bangga pada anak agar tumbuh optimal

Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021