"Niat saya ingin membantu, bukan mencari keuntungan," kata Desandrea, di Posko Roa Jaga Roa Palu, Selasa (10/8) petang.
Desandera mengaku membantu warga yang menjalani isoman, bukan atas paksaan, tetapi dorongan pribadi. Untuk jarak 70 kilometer itu ditempuhnya ke Ibu Kota Sulteng itu menggunakan sepeda motor.
Ia mengaku, mengetahui adanya Posko Relawan COVID-19 Roa Jaga Roa dari unggahan di media sosial, lalu ia mencari tahu dan mulai berkomunikasi melalui perangkat media sosial kepada salah seorang relawan, yakni Joshua Marunduh.
Dari percakapan itu, kemudian Desandera yang juga memiliki warung makan di Desa Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, menyiapkan bahan makanan untuk diantar ke posko.
"Paket makan siang saya sudah persiapkan sejak malam. Pagi dipanaskan, lalu dibungkus. Selesai dikemas sekitar Pukul 08.00 pagi, saya langsung memacu sepeda motor menuju Kota Palu, dan tiba sekitar pukul 10.00 WITA. Untuk paket makan malam, saya mulai persiapkan siang hari, dikemas lalu dibawa lagi ke Palu dan tiba di Posko Roa Jaga Roa sekitar Pukul 17.30 WITA," kata ia, menuturkan.
Sekali jalan, Desandera mampu membawa kurang lebih 20 paket makanan, dan pengantaran paket tersebut dua kali dalam sehari.
Josua Marundu, salah seorang Relawan Roa Jaga Roa, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas partisipasi warga membantu sesama.
"Saya tidak menyangka kalau warung yang dikelola Desandera jauh dari ibu kota," kata Josua.
Ia menjelaskan, Posko Relawan Covidt Roa Jaga Roa sudah menangani sekitar 400-an warga yang menjalani isoman di Kota Palu dan Kabupaten Sigi.
Selain menyiapkan paket makanan, pihaknya juga menyiapkan vitamin, oksigen dan bantuan ambulans untuk rujukan ke rumah sakit.
"Semua paket isoman dan lain-lain dikelola dari bantuan donasi berbagai pihak. Ada juga donasi barang yang diantar langsung ke posko," kata Josua.
Pewarta: Mohamad Ridwan
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021