Menurut laporan peringatan dini cuaca yang dikutip dari situs BMKG dari Jakarta, Kamis, situasi siklonik terpantau di Samudera Hindia barat Sumatera yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang di pesisir barat Sumatera Utara hingga Sumatera Barat.
Daerah konvergensi juga terpantau memanjang dari Aceh hingga Selat Malaka, Bengkulu hingga perairan barat provinsi itu, dari Kalimantan Timur bagian barat hingga Kalimantan bagian utara, dari Sulawesi Tenggara hingga bagian tengah dan di Papua bagian tengah.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi.
Baca juga: Hari ini Jakarta cerah berawan
Baca juga: Delapan gempa susulan terjadi pascagempa 7,1 di Davao hingga Talaud
Beberapa daerah yang dapat mengalami hujan lebat disertai angin kencang dan kilat adalah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Maluku.
Sementara hujan dengan intensitas lebih ringan berpotensi terjadi di Kepulauran Riau, Bali, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.
BMKG juga memprakirakan Bengkulu dan Nusa Tenggara Timur dapat mengalami fenomena angin kencang.
Potensi hujan itu dapat menyebabkan banjir dan bandang di beberapa wilayah seperti di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara yang masuk dalam kategori waspada.
Baca juga: Sejumlah wilayah diprakirakan alami cuaca berawan hari ini
Baca juga: BMKG: Aceh masih diguyur hujan dan angin kencang
Baca juga: Hujan lebat berpotensi landa sejumlah wilayah Indonesia
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021