Samsung meluncurkan visi berkelanjutan baru untuk bisnis seluler, "Galaxy for the Planet," di acara Unpacked yang digelar pada Rabu (12/8), di mana perusahaan juga memperkenalkan smartphone lipat baru.
Untuk mencapai tujuan keberlanjutan, Samsung mengatakan pertama-tama mereka akan mencoba memasukkan bahan daur ulang di semua produk seluler baru dan menghilangkan semua plastik dalam kemasan seluler pada tahun 2025.
Baca juga: Pengguna smartphone 5G di Korea Selatan capai 16 juta
"Samsung berinvestasi dalam bahan ramah lingkungan baru dan inovatif untuk produknya," kata perusahaan itu, dikutip Yonhap, Kamis.
Vendor smartphone tersebut juga berencana untuk mencapai konsumsi daya siaga nol dari pengisi daya smartphone, yang bertujuan untuk pengurangan hingga di bawah 0,005 watt pada tahun 2025.
Sejauh ini, perusahaan telah mengurangi konsumsi daya siaga di semua pengisi daya ponsel cerdasnya menjadi 0,02 W.
Selain itu, Samsung mengatakan akan mencoba meminimalkan limbah dari tempat kerja selulernya dengan tujuan untuk mengalihkan semua limbah dari tempat pembuangan sampah pada tahun 2025.
Perusahaan juga berjanji untuk mengurangi "limbah elektronik" dengan meningkatkan siklus hidup produk, proses desain melalui Galaxy Upcycling dan program tukar tambah.
Samsung mengatakan akan bekerja dengan rekan dan mitra industri untuk mencapai tujuan keberlanjutannya.
"Samsung berkomitmen untuk menciptakan solusi yang memungkinkan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat dan planet kita," kata Stephanie Choi, kepala pemasaran di bisnis komunikasi seluler Samsung.
"Namun, kami tahu kami tidak bisa melakukan ini sendirian, dan perjuangan kolektif untuk planet ini bukanlah kompetisi," tambah Stephani.
Baca juga: WhatsApp izinkan transfer riwayat obrolan iOS - Android
Baca juga: Kemarin, Samsung rilis ponsel lipat hingga Lamborghini Countach baru
Baca juga: OnePlus ikuti jejak Samsung buat ponsel berlayar "foldable"
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021