"Pasien meninggal ini terkonfirmasi positif dan suspek yang dirawat di ruang isolasi RSUD Lubukbasung," kata Direktur RSUD Lubukbasung, Syahrizal Antoni di Lubukbasung, Kamis.
Ia mengatakan, ke 47 pasien itu meninggal pada Januari sebanyak satu orang, Februari satu orang, April dua orang, Mei dua orang, Juni tiga orang Juli 33 orang dan Agustus lima orang.
Sedangkan pada Maret tidak ada pasien yang meninggal dunia. Pasien itu berasal dari Kecamatan Lubukbasung, Ampeknagari, Tanjungraya, Tanjungmutiara, Palembayan dan lainnya.
Baca juga: Warga Agam Sumbar meninggal dunia akibat COVID-19 capai 167 orang
Baca juga: 24 warga Agam positif COVID-19, satu meninggal
"Pada umumnya pasien meninggal dengan usia lanjut yang menderita penyakit diabetes, ginjal, jantung dan lainnya," katanya.
Ia mengatakan RSUD Lubukbasung memiliki 70 tempat tidur di dua lokasi ruangan isolasi yang disediakan dalam menyikapi lonjakan warga terpapar positif.
Ruangan itu telah dilengkapi dengan oksigen, ventilator, petugas kesehatan dan lainnya.
Saat ini, pasien positif COVID-19 sebanyak 26 orang. "Kasus positif COVID-19 di Agam sudah mulai turun, karena sebelumnya sempat merawat 50-60 pasien COVID-19," katanya.
Ia mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokoler kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi mobilitas dan lainnya.
"Mohon patuhi protokol kesehatan ini, agar tidak terpapar COVID-19," katanya.*
Baca juga: 59 warga Agam terkonfirmasi positif COVID-19
Baca juga: 42 warga Agam terkonfirmasi positif COVID-19 dan 14 sembuh
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021