Melihat pemandangan indah yang bernuansa hijau seperti tanaman-tanaman rimbun bisa membantu menyegarkan mata yang penat setelah lelah melihat gawai selama bekerja atau sekolah di rumah.
"Ada istilah Triple 20, setelah kerja 20 menit (melihat layar), lihat ke kejauhan selama 20 detik sejauh 20 meter. Ketika kita melihat ke kejauhan, mata relaksasi, makanya kalau melihat jauh istilahnya cuci mata," ujar Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Cabang DKI Jaya dr Elvioza, SpM(K) di konferensi pers daring, Kamis.
"Ketika kita di pantai, outdoor, mata kita rileks, terutama kalau melihat jauh ke objek berwarna hijau," imbuh dia.
Saat beraktivitas menggunakan gawai secara intensif selama di rumah saja, mata seseorang bekerja keras karena harus melihat objek dari dekat. Dikatakan dekat bila kurang dari enam meter. Sementara seseorang yang bekerja atau belajar dari rumah biasanya berhadapan dengan layar komputer atau handphone dalam jarak lebih dekat dari enam meter.
Ketika melihat objek dari dekat, otot mata berkontraksi. Sebaliknya, melihat objek di kejauhan membuat mata relaksasi.
"Makanya, pas pandemi di mana bekerja lihat komputer, melihat jarak dekat terus menerus, beban untuk mata lebih tinggi, jadi banyak terjadi kelelahan mata."
Beban mata yang lebih tinggi akibat bekerja di rumah lewat gawai menciptakan sindroma pengguna komputer (computer vision syndrome) dengan ciri khas keluhan penglihatan buram juga mata lelah akibat melihat objek dari dekat dalam waktu lama.
Baca juga: Dari COVID-19 lalu masuk ke mata
Baca juga: Yoga mata beri relaksasi di tengah serbuan acara virtual
Baca juga: Agar mata tetap sehat meski terus terpapar layar gawai
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021