Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga minta pelaku usaha perempuan paham teknologi digital agar dapat memajukan usaha serta memberikan kontribusi pada perekonomian nasional.Kemampuan kewirausahaan perempuan menjadi penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi bangsa
"Kemampuan kewirausahaan perempuan menjadi penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi bangsa," kata Bintang Puspayoga dalam Digital Press Conference Peresmian Program Sispreneur 2021 (Inkubasi 1.000 UKM Perempuan) yang diinisasi oleh PT XL Axiata Tbk di Jakarta, Kamis.
Dikatakan Bintang, mengutip data perkembangan usaha mikro, kecil, menengah, dan usaha besar di Indonesia, sebanyak 99,99 persen merupakan UMKM. Adapun data BPS menunjukkan dari total UMKM, lebih dari 60 persennya atau sekitar 37 juta dimiliki dan dikelola oleh perempuan.
Sekalipun pelaku usaha perempuan banyak tersebar di berbagai daerah, dia mengakui potensi UMKM perempuan masih belum sepenuhnya termaksimalkan.
"Hal itu disebabkan tantangan akses pengetahuan, tantangan akses permodalan, hingga kurangnya dukungan baik dari negara maupun masyarakat," katanya.
Baca juga: Kemenperin-IWAPI dorong wirausaha perempuan kembangkan IKM
Menteri PPPA berharap dengan adanya Program Sispreneur 2021 bersama XL Axiata diharapkan bisa mensinergikan program dan kegiatan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, serta mewujudkan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak melalui partisipasi dunia usaha.
Program pelatihan tersebut diharapkan mampu membuka akses pengetahuan terkait pemahaman perspektif gender, perencanaan bisnis, pemasaran dan branding, serta literasi keuangan dan akses pasar yang lebih luas melalui pemasaran digital.
"Pada akhirnya akan memajukan usahanya, meningkatkan perekonomian keluarga, dan memberikan kontribusi pada perekonomian nasional," katanya.
Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini mengatakan pelaku usaha perempuan harus meningkatkan keahlian bisnis serta tidak hanya menerima keadaan apalagi sudah ada teknologi digital yang bisa bekerja dari rumah.
"Dengan adanya teknologi digital maka pelaku usaha perempuan bisa bekerja di ruang tak terbatas yang tentunya sangat memudahkan untuk berbisnis," katanya.
Baca juga: DPR: Tingkatkan peran wirausaha perempuan dalam pemulihan ekonomi
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021