Sebulan menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua XX, Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman memastikan pesta multievent nasional tersebut siap digelar sesuai jadwal pada 2-15 Oktober dengan berbagai persiapan yang terus dirampungkan.
Dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Kamis, Marciano memaparkan kesiapan PON Papua seperti menyangkut aspek pertandingan, kesiapan arena, kelengkapan peralatan, dan protokol kesehatan.
Marciano menjelaskan tahapan entry by name sudah selesai 1 Agustus lalu. Seluruh kontingen provinsi sudah mendaftarkan atlet dan ofisialnya dengan total atlet 6.496 orang dan ofisial 3.300 orang.
"Proses keabsahan atlet sedang berjalan mulai 23 Agustus. Akan dilaksanakan rangkaian delegate registration meeting dan CdM meeting yang ketiga dan akan kami laksanakan di Jayapura nanti,” kata dia.
Dalam kesempatan tersebut, Marciano juga memaparkan persiapan masing-masing bidang. Pada bidang pertandingan, misalnya, dia mengatakan masalah administrasi dari surat keputusan panitia pelaksanaan sudah selesai 100 persen dan sudah disampaikan kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Baca juga: Cakupan vaksinasi di empat klaster PON Papua baru 40 persen
Kemudian, masalah bimbingan teknis SDM panitia pelaksanaan dan tes event akan segera diselenggarakan satu bulan sebelum PON dilaksanakan.
Untuk persiapan arena pertandingan, mantan kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu memastikan semuanya siap digunakan, kecuali arena cabang olahraga rugby dan paralayang yang masih dalam tahap penyelesaian dan ditargetkan rampung akhir September.
Terkait peralatan pertandingan, baik untuk 36 disiplin cabang olahraga yang disediakan melalui APBN maupun 20 disiplin cabang olahraga yang teralokasikan dari APBD akan tiba di Papua paling lambat 30 Agustus.
“Tapi saat ini, sebagian besar peralatan itu sudah tiba di Jayapura,” tutur dia.
Sementara itu, terkait upacara pembukaan hingga kini masih terus dipersiapkan oleh penyelenggara acara (EO) berkoordinasi langsung dengan KONI Pusat dan PB PON.
Untuk masalah keamanan, KONI Pusat juga terus melakukan persiapan dengan Kapolda Papua, Pangdam Cenderawasih dan unsur keamanan setempat.
Baca juga: Mencermati Tokyo, menatap Papua
“Sedangkan untuk masalah SDM sedang dalam proses rekrutmen dan verifikasi terkait mereka yang akan terlibat dalam upacara pembukaan dan penutupan,”
Selain itu, mengingat PON Papua akan digelar dalam situasi pandemi maka pihaknya belum memutuskan apakah nanti ajang empat tahunan ini dapat disaksikan penonton secara langsung atau tidak.
Apabila tidak memungkinkan dihadiri penonton, panitia sudah mempersiapkan official broadcaster untuk penyiaran pertandingan-pertandingan PON agar dapat disaksikan seluruh masyarakat Indonesia lewat layar kaca.
Selain itu, KONI Pusat bersama PB PON Papua dan Kementerian Kesehatan hingga kini masih terus mematangkan “Playbook” atau buku panduan terkait aturan yang dirancang untuk mengurangi risiko penularan COVID-19 selama pesta nasional empat tahunan itu.
Marciano mengungkapkan bahwa buku panduan masih perlu dimatangkan karena perhatian dalam PON Papua nanti bukan hanya soal mengurangi risiko COVID-19, tetapi juga melindungi peserta dan masyarakat dari penyakit malaria.
Baca juga: PB PON Papua pastikan venue-venue berkelas dunia siap digunakan
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021