Dimohon kepada seluruh pemerintah daerah untuk terus memantau ketersediaan tempat tidur, obat-obatan, ventilator, dan alat kesehatan lainnya di setiap rumah sakit rujukan COVID-19 di wilayahnya.
Ketua Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito meminta kepada seluruh pemerintah daerah untuk memberikan upaya terbaiknya dalam menekan angka kematian akibat COVID-19.
"Di minggu ini persen kematian adalah sebesar 2,92 persen atau hampir mendekati tiga persen. Sebagai gambaran persen kematian di tingkat dunia saat ini sebesar 2,12 persen," ujar dia dalam konferensi pers yang dipantau via daring di Jakarta, Kamis.
"Sedangkan untuk melihat kematian di tingkat provinsi bisa melihat angka kenaikannya agar bisa menilai provinsi mana yang perlu segera ditangani karena kenaikan kematiannya," katanya.
Wiku menyebutkan, lima provinsi yang menyumbang kenaikan kematian mingguan tertinggi adalah Riau, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, dan Jawa Tengah.
Baca juga: Kematian akibat COVID-19 bertambah 1.466 orang, terbesar di Jateng
Baca juga: Isolasi terpusat diyakini cara efektif tekan kematian COVID-19
"Maka dari itu, selain berfokus pada penurunan kasus aktif, penurunan kematian juga perlu menjadi fokus utama dalam perpanjangan PPKM ini," katanya.
Wiku menyampaikan, kenaikan kematian telah berlangsung selama tiga pekan berturut-turut pada Juli 2021, membuat Indonesia kehilangan 24.496 nyawa dengan rata-rata kematian harian di atas 1.000 orang.
"Dimohon kepada seluruh pemerintah daerah untuk terus memantau ketersediaan tempat tidur, obat-obatan, ventilator, dan alat kesehatan lainnya di setiap rumah sakit rujukan COVID-19 di wilayahnya. Koordinasikan dengan pusat apabila membutuhkan bantuan darurat," katanya.
Ia mengharapkan dengan angka keterisian tempat tidur (BOR) ruang isolasi yang terus menunjukkan penurunan. Pada pekan ini angka BOR nasionalnya sebesar 54,35 persen.
"Seharusnya kematian dapat ditekan semaksimal mungkin, karena orang yang membutuhkan perawatan RS menunjukkan penurunan," katanya.
#ingatpesanibu
#sudahvaksintetap3M
#vaksinmelindungikitasemua
Baca juga: Pemerintah perbaiki data kematian agar sesuai kondisi lapangan
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2021