Pegunungan, padang dan hutan Selandia Baru menjadi terkenal setelah menjadi lokasi syuting film "The Lord of the Rings" dan "Hobbit" yang disutradarai pemenang Oscar Peter Jackson.
Pembuatan serial fantasi yang kini dibawahi Amazon sedang berlangsung di Selandia Baru, tapi studio berencana memindahkan syuting selanjutnya ke Inggris, kata Menteri Pembangunan Ekonomi Selandia Baru Stuart Nash, dikutip dari Reuters.
"Pemerintah mengetahui keputusan itu kemarin," kata Nash dalam pernyataan, menambahkan dia kecewa atas langkah itu.
"Amazon Studios disarankan agar post-produksi Musim Pertama dilanjutkan di Selandia Baru sampai Juni 2022. Tapi Musim Kedua akan dibuat di Inggris sebagai bagian strategi studio memperluas ruang produksi dan memperkuat jejaknya di Inggris," kata dia.
Serial televisi "The Lord of the Rings" dijadwalkan akan rilis pada September 2022, kata Amazon Studios awal bulan ini. Amazon menghabiskan dana 465 juta dolar AS untuk pembuatan musim pertama, kata pemerintah Selandia Baru.
Serial "The Lord of the Rings" rencananya dibuat sebanyak lima musim, menjadi salah satu serial televisi termahal dalam sejarah. Kisah yang diangkat berlatarbelakang ribuan tahun sebelum kejadian yang dinarasikan penulis J.R.R. Tolkien dalam buku "The Hobbit" dan "The Lord of the Rings".
Baca juga: Pertempuran Lima Tentara Hobbit terjadi di hutan Ceko
Baca juga: Serial "The Lord of the Rings" dibintangi aktor "Game of Thrones"
Baca juga: Serial "The Lord of the Rings" tayang di Amazon Prime 2 September 2022
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021