Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, terus mempercepat vaksinasi COVID-19 bagi pelaku sektor pariwisata sebagai salah satu upaya memperluas capaian target kekebalan kelompok.Kami terus berupaya memperluas capaian target kekebalan kelompok terutama di sektor pariwisata
"Kami terus berupaya memperluas capaian target kekebalan kelompok terutama di sektor pariwisata," kata Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Hanung Wikantono ketika dihubungi dari Purwokerto, Jumat.
Dia mengatakan akselerasi vaksinasi COVID-19 bagi pelaku sektor pariwisata diharapkan akan menjadikan para pelaku sektor pariwisata lebih siap untuk menerima kunjungan wisatawan.
Baca juga: Pemkab: Kasus aktif COVID-19 di Purbalingga cenderung menurun
"Pada saat ini objek wisata di Purbalingga masih ditutup sementara sebagai bagian dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), namun jika nanti telah dibuka kembali diharapkan akan makin siap menerima kunjungan wisatawan," katanya.
Sementara itu, pengelola Objek Wisata Air Bojongsari (Owabong) Purbalingga menginformasikan bahwa seluruh karyawan di destinasi wisata tersebut telah mendapatkan vaksinasi COVID-19.
Manajer CHSE Perumda Owabong Febri Ika Puspitasari mengatakan pelaksanaan vaksinasi bagi karyawan merupakan salah satu bentuk upaya untuk meningkatkan pelayanan bagi wisatawan di masa pandemi COVID-19.
Baca juga: Pasien COVID-19 di Purbalingga yang sembuh 12.285 orang
"Harapannya, setelah semua karyawan divaksin maka pengunjung nantinya akan merasa aman dan nyaman ketika berwisata di Owabong jika nantinya objek wisata ini telah dibuka kembali," katanya.
Dia menambahkan selama penutupan sementara, pihak pengelola memanfaatkan waktu untuk melakukan perawatan wahana-wahana yang ada di objek wisata tersebut.
"Kami melakukan perawatan dan bersih-bersih di seluruh wahana selama penutupan sementara ini," katanya.
Baca juga: Kesejahteraan masyarakat jadi prioritas Pemkab Purbalingga 2021-2026
Dia menambahkan jika nantinya dibuka kembali, maka Owabong siap menyambut wisatawan dengan protokol kesehatan yang ketat.
"Kami terus mengintensifkan penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE atau Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability guna meningkatkan pelayanan bagi wisatawan," katanya.
Dia mengatakan pihaknya memastikan penerapan protokol kesehatan yang ketat guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan ketika berada di lokasi destinasi wisata.
Baca juga: Desa Wisata Serang di Purbalingga Jateng tutup sementara selama PPKM
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021