"Saya yakin dengan semangat kebersamaan dan persatuan. Kita semua akan tetap bisa menjaga kapal besar, Indonesia, tetap kuat dalam menyeberangi krisis," kata Ari Dwipayana dalam "Dialog Kebangsaan dan Doa Bersama Untuk Bangsa Pahlawan dan Tenaga Kesehatan" yang dilangsungkan secara virtual pada Sabtu.
Acara tersebut diselenggarakan untuk memperingati ulang tahun pertama Gita Santih Nusantara, dimana Ari Dwipayana menjadi pembina organisasi nirlaba tersebut.
"Semangat kebersamaan dan jiwa patriotisme justru semakin menguat di saat kita semua menghadapi tantangan pandemi COVID-19 saat ini," tambah Ari.
Baca juga: Ari Dwipayana: IKN baru representasi kemajuan bangsa
Ari Dwipayana dalam sambutannya juga mengajak seluruh umat untuk mengoptimalkan ikhtiar skala-niskala (lahir-batin).
"Menyingkirkan ego pribadi, ego kelompok atau golongan. Mari berkorban bersama-sama, menahan diri dengan disiplin mematuhi protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," ungkap Ari.
Saat pandemi dan kesulitan terjadi, di tengah di seluruh negeri, Ari mengungkapkan warga saling menjaga dan membantu, artinya keterbatasan tidak menghalangi untuk saling memberi, berbagi dan menggalang solidaritas.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang menyampaikan indahnya toleransi antarumat beragama dan toleransi sosial di Indonesia.
"Contoh-contoh toleransi juga terjadi pegelaran pentas kesenian, baik cerita Ramayana yang permainnya berasal dari agama yg berbeda-beda," kata Hadi.
Hadi mengungkapkan toleransi menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa dan merupakan buah dari sikap saling menghormati, di tengah perbedaan.
Baca juga: BNPT gelar dialog kebangsaan dengan tokoh Papua di Timika
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021