"Saya bermain bagus, lapangan ini sesuai dengan permainan saya. Stefanos jelas meningkatkan (pukulan) pengembaliannya. Dia unggul di set pertama, dan dia punya strategi serta IQ yang tinggi. Dia berbeda dari petenis lain," kata Opelka soal laganya, demikian dilansir ATP Tour, Minggu.
Opelka sangat puas dengan hasil malam ini, terlebih dengan kondisi yang lapangan yang sangat mendukung permainannya. Kondisi ini juga yang membuat John Isner berada di semifinal lain, melawan unggulan teratas Daniil Medvedev.
Baca juga: Medvedev ke semifinal Canada Masters meski kalah di set pertama
Baca juga: Nishikori semakin percaya diri usai tampil di Olimpiade Tokyo
Menurut Opelka, Isner juga punya gaya servis yang hebat dan cocok dengan lapangan keras Toronto. Ia mengaku tak kaget jika rekan senegaranya itu juga mencapai semifinal di turnamen ini.
"Bukan kebetulan John Isner ada di semifinal lainnya. Saya pikir kami berdua punya servis terbaik di turnamen ini. Jadi jika kami berdua berada di sini, itu tergantung bagaimana situasinya," tuturnya.
Sebelum berlaga di Toronto, petenis peringkat 32 dunia itu sempat menjajal semifinal turnamen ATP Masters 1000 di Italia Open di Roma pada bulan Mei. Namun akhirnya ia kalah dari "Raja Tanah Liat" Rafael Nadal.
Namu, laganya kontra Tsitsipas memastikan ia tidak jatuh di babak yang sama di Toronto meski menghadapi petenis peringkat tiga besar. Opelka menembakkan 16 ace untuk mengklaim kemenangan atas petenis "Top 5" pertamanya dalam pertandingan selama dua jam dan 34 menit.
Opelka masih menanti calon lawan di partai puncak, antara rekana senegara Isner dan Medvedev yang baru mulai berlaga.
Baca juga: Pertandingan kualifikasi US Open tanpa penonton
Baca juga: Williams bersaudara dan Sofia Kenin mundur dari Cincinnati Open
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021