Berdasarkan survei daring yang dilakukan sejak 16 - 24 Juni 2021 itu, ada tiga program bantuan pemerintah yang paling banyak didapat masyarakat, yaitu Program Kartu Prakerja, subsidi listrik dan subsidi kuota internet pada sektor pendidikan.
Baca juga: Rektor UNUSIA: Kartu Prakerja terobosan bangun ekonomi Indonesia
Baca juga: Survei CSIS: 96,8 persen responden puas dengan Program Kartu Prakerja
"Dalam survei, masyarakat mengungkapkan bahwa ketiga program bantuan yang dirasakan paling bermanfaat, yakni Kartu Prakerja 35 persen, subsidi listrik 26 persen dan kuota internet 25 persen untuk menunjang pembelajaran daring," demikian siaran pers Ipsos yang diterima ANTARA di Jakarta, Minggu.
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari mengatakan survei Ipsos tersebut menunjukkan bahwa misi program Kartu Prakerja benar-benar dirasakan masyarakat, terutama di masa pandemi.
"Program Kartu Prakerja adalah sebuah inovasi, meskipun awalnya dicurigai tapi kemudian outcome-nya menyentuh masyarakat secara langsung. Ada yang mengharapkan insentif uangnya saja, itu tidak salah juga pada situasi sulit ini," papar Deputi Kepala Staf Kepresidenan 2015-2020.
Tujuan utama program Kartu Prakerja adalah untuk memberi bantuan bagi banyak orang. "Program ini tidak hanya memberi ikan, tapi juga kail. Analoginya, Prakerja juga mengajari orang memancing agar dapat menggunakan kail itu," katanya.
Denni mengatakan sepanjang tahun 2020, terdapat 66 juta pendaftar program Kartu Prakerja dari seluruh kabupaten/ kota di Indonesia.
Baca juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 18 segera dibuka, ini caranya
Dari jumlah tersebut, sebanyak 5,5 juta orang ditetapkan sebagai penerima yang tersebar dalam batch pertama hingga batch kesebelas. Di tahun yang sama, sebanyak Rp13,36 triliun insentif sudah disalurkan.
"Pada semester I tahun 2021, terdapat 2,7 juta penerima Kartu Prakerja yang tersebar dari gelombang ke-12 hingga ke-17 dan 98 persen penerima sudah menyelesaikan pelatihan, serta Rp6,53 triliun insentif sudah disalurkan," papar doktor ekonomi lulusan University of Colorado Boulder, Amerika Serikat ini.
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021