Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu, Kepala BIN Daerah (Kabinda) Bali Brigadir Jenderal Pol. Hadi Purnomo mengatakan bahwa dengan adanya program vaksinasi bagi pelajar diharapkan pembelajaran tatap muka di sekolah bisa dilaksanakan .
"Harapan kami semua, apabila vaksin sudah dilaksanakan dua kali maka akan segera dibuka pembelajaran tatap muka,” kata Hadi Purnomo.
Selain di Bali, BIN juga menggelar vaksinasi lanjutan di 13 provinsi lainnya, antara lain DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, Riau, Sulawesi Selatan, dan Papua.
Hadi Purnomo menyatakan bahwa vaksinasi COVID-19 tersebut merupakan perintah langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kepala BIN Budi Gunawan.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kesehatan (Dinkes), Polda, dan instansi lainnya yang telah membantu dalam menyiapkan vaksinator dalam kegiatan vaksinasi.
"Terima kasih kami ucapkan kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam hal ini," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Sekolah SMP Kristen Harapan Denpasar Ni Nyoman Sraya Wati menyampaikan ucapan terima kasih atas program vaksinasi COVID-19 dari BIN.
Sraya Wati berharap program sekolah yang sempat tertunda bisa segera dilaksanakan kembali setelah siswa mendapat vaksinasi.
"Terima kasih untuk program dari BIN yang telah melaksanakan vaksin untuk anak-anak kami, ke depannya diharapkan pembelajaran tatap muka bisa terealisasi,” ujar Sraya Wati.
Selain bagi pelajar, vaksinasi "pintu ke pintu" di Bali juga digelar oleh BIN di dua wilayah, yakni di Banjar Gaduh dan Banjar Karya Dharma, Denpasar.
Pewarta: Muhammad Jasuma Fadholi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021