Emiten berkode saham BABP itu akan menerbitkan sebanyak 14,23 miliar saham baru atau sebesar 33,33 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah terlaksananya rights issue.
"Semua target BABP lebih optimal jika didukung pendanaan kuat. Oleh karena itu, MNC Bank akan menerbitkan HMETD," kata Chief Operating Officer PT MNC Bank Internasional Tbk Teddy Tee dalam keterangan di Jakarta, Senin.
Dengan adanya rights issue, pemilik saham perseroan akan mengalami dilusi kepemilikan saham sebesar 1/3. Setiap pemegang dua saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) perseroan, berhak atas satu HMETD, dimana setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD.
Baca juga: BRI jadi induk Pegadaian dan PNM pada September 2021
Indikasi harga satu saham rights issue ada di kisaran harga antara Rp280 hingga Rp320 per saham. Rasio harga saham terhadap nilai buku atau Price to Book Value perseroan akan mengalami perubahan, dari sebelum rights issue sebesar 7,66x akan menjadi 2,78x – 2,88x setelah rights issue.
Teddy mengatakan, seluruh dana hasil rights issue tersebut 100 persen akan digunakan antara lain memperkuat struktur permodalan MNC Bank dan memperluas kapasitas pinjaman MNC Bank dan akuisisi nasabah secara digital untuk mendukung pertumbuhan bisnis perseroan.
Selain itu, dana akan digunakan untuk pengembangan MotionBanking sebagai aplikasi perbankan digital terintegrasi, termasuk pengembangan credit scoring berbasiskan kecerdasan buatan dan pengintegrasian MotionPay serta kartu kredit virtual (Visa dan Mastercard), MotionWallet, MotionInsurance, MotionTrade, MotionCredit dan aplikasi fintech terkait lainnya yang dimiliki MNC Group maupun pihak eksternal.
Baca juga: RUPSLB BRI setujui "rights issue" 28 miliar lembar saham
Terkait penerbitan saham baru tersebut, proyeksi pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan akan diperoleh pada 30 Agustus 2021. Recording date untuk pemegang saham yang berhak memperoleh HMETD, yaitu 9 September 2021. Periode perdagangan dari 13 September 2021 sampai dengan 24 September 2021. Adapun, tanggal payments of excess rights yaitu 28 September 2021 dan distribusi pada 1 Oktober 2021.
Rencana aksi korporasi itu telah mendapatkan persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa atau RUPSLB yang digelar pada 9 Juni 2021 lalu. BABP menargetkan mampu naik tingkat menjadi bank umum kegiatan usaha (BUKU) III setelah aksi penambahan modal melalui rights issue tersebut.
Bank Buku III merupakan bank dengan modal inti Rp5 triliun hingga Rp 30 triliun. Adapun, saat ini MNC Bank berada di kategori Buku II yakni dengan permodalan inti berkisar Rp1 triliun hingga Rp5 triliun.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021